Depok, VIVA – Konsep rumah pintar terus berkembang seiring perubahan gaya hidup masyarakat perkotaan. Dalam pendekatan ala Jepang, teknologi tidak ditonjolkan secara berlebihan, melainkan dirancang untuk menyatu secara alami dengan ruang tinggal.
Desain arsitektur menjadi fondasi penting dalam konsep ini. Tata ruang dibuat sederhana dan fungsional dengan pencahayaan alami serta sirkulasi udara yang optimal untuk mendukung kualitas hidup yang lebih sehat.
Teknologi kemudian melengkapi desain tersebut melalui sistem smart home yang terintegrasi. Pengaturan pencahayaan, keamanan, dan perangkat rumah tangga dapat dikendalikan secara efisien dan praktis.
Keunikan rumah pintar ala Jepang terletak pada penempatan teknologi yang tersembunyi. Instalasi kabel, pendingin ruangan, hingga sistem keamanan dirancang rapi agar tidak mengganggu estetika interior.
Aspek keamanan menjadi perhatian utama dalam konsep hunian modern. Kehadiran sensor pintar, kamera pengawas, dan sistem kunci digital membantu menciptakan rasa aman tanpa kesan kaku.
Selain keamanan, efisiensi energi juga menjadi elemen penting. Teknologi digunakan untuk mengatur konsumsi listrik dan air secara lebih terukur, sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Pendekatan ini sejalan dengan filosofi Jepang yang menekankan harmoni antara manusia dan alam. Rumah tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga ruang untuk menjaga keseimbangan hidup.
Pemanfaatan energi terbarukan seperti panel surya semakin memperkuat konsep tersebut. Solusi ini dinilai mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi penghuni sekaligus lingkungan.
Konsep ini mulai diterapkan dalam pengembangan properti modern di Indonesia. Kolaborasi antara pengembang lokal dan mitra Jepang menghadirkan standar hunian dengan presisi tinggi dan kualitas terjaga.
Di kawasan selatan Jakarta, konsep rumah pintar ala Jepang hadir melalui pengembangan Gardens at Candi Sawangan. Kawasan hunian seluas sekitar 250 hektare ini dirancang sebagai township berwawasan lingkungan yang terintegrasi.
Salah satu klaster yang mengusung konsep tersebut adalah Morizono, hasil kolaborasi PT Graha Perdana Indah dan Sumitomo Forestry Indonesia. Hunian ini dilengkapi sistem smart home lengkap, panel surya, serta desain arsitektur yang menonjolkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara.
Menurut Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia, Toyosada Shima, hunian modern perlu memberikan nilai jangka panjang bagi penghuninya. “Kami tidak hanya membangun rumah, tetapi juga menghadirkan nilai kehidupan yang mengutamakan kenyamanan, keberlanjutan, dan kualitas jangka panjang,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Jumat 19 Desember 2025.




