BNPB dan Pertamina Ajak Anak-Anak Aceh Tamiang Bermain untuk Pulihkan Trauma

katadata.co.id
2 jam lalu
Cover Berita

Banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga meninggalkan dampak psikologis, khususnya bagi anak-anak. Karena itu, upaya pemulihan trauma menjadi salah satu fokus utama dalam masa tanggap darurat.

Di Kabupaten Aceh Tamiang, pemulihan psikologis anak-anak dilakukan melalui kolaborasi relawan dari PT Pertamina (Persero), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta sejumlah instansi terkait. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah kegiatan bermain dan interaksi langsung di lokasi pengungsian.

Relawan Pertamina di Aceh Tamiang, Ramon, menuturkan bahwa permainan menjadi sarana efektif untuk membangkitkan semangat dan menciptakan suasana positif bagi anak-anak yang terdampak bencana. Melalui permainan dan kuis sederhana, anak-anak diajak kembali merasakan keceriaan di tengah situasi darurat.

“Cara kami membantu mereka adalah dengan menyemangati, mengajak bermain, serta memberikan kuis. Jika mereka menjawab dengan benar, kami beri hadiah sebagai bentuk apresiasi,” ujar Ramon, Jumat (19/12).

Sejak awal bencana, para relawan dari Pertamina, BNPB, dan unsur pemerintah lainnya telah aktif mendatangi posko-posko pengungsian untuk mendampingi masyarakat agar tidak larut dalam trauma. Di Aceh Tamiang, kegiatan trauma healing bagi anak-anak ini telah berlangsung sejak 4 Desember.

Selain bermain, relawan juga mengajak anak-anak mengikuti berbagai aktivitas interaktif, seperti belajar pengetahuan baru dan bernyanyi bersama. Dalam salah satu kegiatan, anak-anak terlihat antusias mengikuti panduan relawan menyanyikan lagu Indonesia Raya di dalam tenda pengungsian.

“Kami juga memberikan banyak pengetahuan kepada anak-anak, misalnya mengenal gajah dan hewan-hewan di Sumatra. Kegiatan ini membantu mereka mengurangi beban akibat bencana, sekaligus menambah ilmu dan keceriaan,” tambah Ramon.

Tak hanya menghadirkan suasana menyenangkan, para relawan juga membuka ruang aman bagi anak-anak pengungsi untuk mengekspresikan perasaan mereka. Anak-anak didampingi agar berani bercerita, termasuk mengungkapkan rasa sedih yang mereka alami.

“Kami berupaya membantu masyarakat mengurangi trauma dan meringankan perasaan mereka, dengan berbagi cerita dan saling menguatkan, supaya mereka tidak merasa sendirian,” ujarnya.

Melalui pendekatan ini, BNPB dan Pertamina berharap anak-anak pengungsi dapat perlahan pulih secara emosional dan kembali menjalani hari-hari dengan semangat di tengah proses pemulihan pascabencana.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Emas Naik Ugal-ugalan Sepekan, JP Morgan Ramal Harga Tembus US$5.000!
• 7 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Salahgunakan Data Nasabah, Kemkomdigi Ajukan 8 Aplikasi Mata Elang Dihapus
• 5 jam lalukompas.tv
thumb
Enzy Storia Akui Stres Jalani Peran Stand-Up di Film Suka Duka Tawa
• 19 jam lalugrid.id
thumb
KPK Tetapkan Kajari hingga Kasi Intel Kejaksaan HSU Tersangka Pemerasan
• 9 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Bahlil: Saya Tidak Pernah Pakai Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi & Bisnis
• 1 jam lalukumparan.com
Berhasil disimpan.