JAKARTA, KOMPAS.com - Dinginnya bus Transjakarta merek Zhongtong ramai dibicarakan di media sosial belakangan ini. Bahkan saking dinginnya, bus ini disebut sebagai "kulkas berjalan".
Salah satu pengguna Transjakarta membagikan pengalamannya naik bus Transjakarta Zhongtong melalui video yang diunggah di akun Instagram @d**da.d***naa.***.
Dalam video itu, pemilik akun memperlihatkan kondisi di dalam bus yang penuh embun karena dinginnya AC dan cuaca yang sedang hujan.
"Habis hujan dapat bus Transjakarta Zhongtong, lama kelamaan jadi frozen food," tulis Dinda dalam videonya.
Baca juga: Viral KRL Baru Buatan INKA Terbentur Kanopi Stasiun Jakarta Kota, Ini Penjelasan KCI
Dinda mengaku sangat kedinginan di dalam bus karena lupa membawa baju hangat.
var endpoint = 'https://api-x.kompas.id/article/v1/kompas.com/recommender-inbody?position=rekomendasi_inbody&post-tags=bus transjakarta zhongtong, bus zhongtong&post-url=aHR0cHM6Ly9tZWdhcG9saXRhbi5rb21wYXMuY29tL3JlYWQvMjAyNS8xMi8yMC8xNTAyMzEyMS9idXMtdHJhbnNqYWthcnRhLXpob25ndG9uZy1kaWp1bHVraS1rdWxrYXMtYmVyamFsYW4tbGViaWgtZGluZ2luLWRhcmktYnVz&q=Bus Transjakarta Zhongtong Dijuluki "Kulkas Berjalan", Lebih Dingin dari Bus Lain?§ion=Megapolitan' var xhr = new XMLHttpRequest(); xhr.addEventListener("readystatechange", function() { if (this.readyState == 4 && this.status == 200) { if (this.responseText != '') { const response = JSON.parse(this.responseText); if (response.url && response.judul && response.thumbnail) { const htmlString = `Ia juga memperlihatkan kacamatanya yang berembun setelah turun dari bus tersebut.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengatakan bahwa dinginnya bus Transjakarta Zhongtong disebabkan oleh kondisi cuaca yang sedang hujan. "Ini ya, habis hujan di luar," ucap Ayu ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/12/2024).
Baca juga: Cara Mata Elang Dapat Data Nasabah dengan Mudah dalam Hitungan Detik
Ayu mengatakan bahwa setiap Bus Rapid Transit (BRT) harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2024.
Pergub itu mengatur mengenai SPM Transjakarta, halte, dan armada yang dioperasikan, termasuk pengaturan suhu pendingin ruangan di dalamnya. "Setiap bus BRT dilakukan pengaturan AC untuk memastikan temperatur tidak melebihi 25 derajat Celcius sesuai SPM dalam Pergub Nomor 2 Tahun 2024," tutur Ayu.
Dalam kondisi cuaca terik dan panas, AC di dalam setiap bus Transjakarta suhunya harus diatur cukup tinggi untuk menyeimbangkan temperatur mencapai 25 derajat.
"Terkadang dalam cuaca luar yang sejuk atau dingin karena hujan deras, dengan AC yang kuat akan membuat temperatur di dalam bus terasa sangat dingin," ujarnya.
Pengaturan suhu armada sudah tertuang dalam SPM sehingga tidak dapat diubah sembarangan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang




