Niat Puasa Rajab 21 Desember 2025 dan Artinya

bisnis.com
13 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA - Besok, 21 Desember 2024 kita memasuki bulan Rajab.

Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan rajab mengingat besarnya keutamaan puasa sunah di bulan Rajab. Tetapi kita juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Rajab di malam harinya. Berikut ini lafal niat puasa Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”

Orang yang ingin berpuasa sunah Rajab di siang hari tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memansang niat sunah puasa Rajab seketika itu juga. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Baca Juga

  • Jadwal Puasa Rajab 1447 H, Niat dan Tata Caranya
  • Ketentuan dan Waktu Pelaksanaan Puasa Rajab
  • BPK Sampaikan Rekomendasi Amandemen Tarif Listrik Baru PLTP Muara Laboh & Rajabasa ke ESDM

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab di siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”

Puasa di bulan Rajab dianjurkan. Pasalnya, kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan-bulan agung menurut agama sebagai keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini:

والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء


Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama.

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban. Wallahu a’lam.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Astaga, Ijeck Dipecat dari Ketua DPD Golkar Saat Sibuk Menangani Bencana
• 16 jam lalujpnn.com
thumb
Sering Gatal di Area Kemaluan? Begini Cara Mencegah dan Mengobatinya dengan Mudah
• 23 menit lalutvonenews.com
thumb
Pengumuman, Tidak Ada Pesta Kembang Api di Jakarta Saat Malam Tahun Baru
• 18 jam lalujpnn.com
thumb
Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK, Apa Tindakan Kejaksaan Agung?
• 3 jam laludisway.id
thumb
1.700 warga ikuti napak tilas Panglima Soedirman di Kediri
• 22 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.