jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mulai membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara.
Hal tersebut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk segera membangun hunian bagi warga terdampak bencana.
BACA JUGA: IWIP Serahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Kabar itu disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci yang dihadiri Prabowo di Serang, Banten, pada Sabtu (20/12).
“Izinkan kami, Pak, besok (21 Desember) pagi kami akan pergi ke Tapanuli Tengah, kemudian Sibolga, dan Tapanuli Utara. Negara hadir, Pak,” ungkap Maruarar dalam sambutannya di hadapan Prabowo.
BACA JUGA: Agak Laen: Menyala Pantiku! Tembus 7,5 Juta Penonton dan Galang Donasi untuk Sumatera
Maruarar menegaskan, pembangunan hunian tetap akan dilakukan bersama pemerintah daerah dan lintas kementerian.
Menurutnya, Kementerian PKP akan bergerak bersama pemerintah Sumatera Utara, pemerintah kabupaten, serta melibatkan Kementerian PUPR, Kepolisian, dan BNPB.
BACA JUGA: Bersama Pulihkan Aceh & Sumatra, EIGER Adventure Salurkan Bantuan 5 Ton Pakaian Baru
“Mulai besok, Pak, kita langsung membangun hunian tetap buat saudara-saudara kita yang berduka di sana, Pak,” jelasnya
Selain itu, Maruarar menekankan bahwa langkah cepat tersebut merupakan wujud kehadiran negara di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
Dia menilai, Prabowo secara konsisten meminta jajaran pemerintah untuk bekerja cepat dan langsung di lapangan.
“Karena saya tahu Bapak ingin bekerja dengan cepat, dan sangat cepat untuk kepentingan rakyat Indonesia yang kita cintai,” bebernya.
Selanjutnya Maruarar menyampaikan bahwa jajaran Kementerian PKP akan langsung turun ke lokasi mulai keesokan hari setelah acara tersebut.
Dia menegaskan komitmen kementeriannya untuk tidak menunda penanganan pascabencana, khususnya terkait kebutuhan dasar tempat tinggal bagi warga terdampak.
“Izin, Pak, besok pagi kami langsung ke sana, bersama dengan jajaran kami,” tutupnya. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi



