Jakarta, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, mitra deradikalisasi di wilayah Jakarta Barat mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi tetap kondusif.
Salah satu mitra deradikalisasi Jakarta Barat, Wasim, mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan, terutama saat momentum akhir tahun yang identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru, kami mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga, saling menghormati perbedaan keyakinan, serta tetap mengedepankan sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,” jelas Wasim, dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).
Kemudian Wasim juga menyampaikan, dalam hal ini masyarakat berperan penting untuk menjaga lingkungannya masing-masing.
Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian jika menemukan adanya potensi gangguan keamanan, sekecil apa pun. Hal ini agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.
“Dengan komunikasi yang baik antara masyarakat dan aparat keamanan, potensi gangguan dapat dicegah sejak dini sehingga situasi tetap aman dan terkendali,” kata Wasim.
Selanjutnha Wasim juga mengatakan, kondisi yang aman dan kondusif akan memberikan rasa tenang bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sekaligus mendukung kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi menjelang pergantian tahun.
Lebih lanjut Wasim berharap, dengan adanya sinergi dari seluruh pihak, perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berlangsung dengan aman, damai, dan penuh kebersamaan.
Selanjutnya Wasim menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
“Mari kita saling menjaga satu sama lain, menghormati keyakinan masing-masing. Dengan kondusifnya situasi, menjadikan kita tenang jiwa, semakin mudah menjemput rejeki. Semoga Allah SWT melindungi kita semua,” terang Wasim.
Untuk diketahui, Wasim diketahui merupakan eks narapidana terorisme (eks napiter) jaringan JAD/ISIS wilayah Jakarta. Kini dirinya aktif sebagai mitra deradikalisasi Jakarta Barat.
Wasim pernah terlibat dalam penyiapan senjata api yang direncanakan untuk aksi teror di Jakarta, serta memiliki riwayat hubungan erat dengan jaringan JAD/ISIS, termasuk dengan rekan satu perkara saat menjalani masa hukuman di Lapas Kelas I Cipinang.


