Proyeksi Harga Emas Sepekan, Konsolidasi Jelang Libur Natal

idxchannel.com
3 jam lalu
Cover Berita

Harga emas dunia diproyeksikan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan sepekan ke depan.

Proyeksi Harga Emas Sepekan, Konsolidasi Jelang Libur Natal. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Harga emas dunia diproyeksikan bergerak stabil dengan kecenderungan menguat pada perdagangan sepekan ke depan, meski ruang kenaikan dinilai mulai terbatas seiring posisi harga yang masih berada di dekat level tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH).

Berdasarkan grafik harian (daily chart), harga emas spot (XAU/USD) saat ini bertengger di kisaran USD4.330-USD4.340 per troy ons, tidak jauh dari rekor tertinggi yang tercatat pada 20 Oktober 2025.

Baca Juga:
Investor Berharap Rally Santa untuk Dorong Kenaikan Saham di Akhir 2025

Secara teknikal, tren jangka menengah hingga panjang masih menunjukkan kecenderungan bullish, dengan pergerakan harga yang konsisten membentuk pola higher high dan higher low sejak awal September.

Pergerakan emas pasca-ATH dinilai masih tergolong sehat. Koreksi yang terjadi sejauh ini bersifat terbatas dan belum menunjukkan sinyal pembalikan arah yang signifikan.

Baca Juga:
Top Gainers 2025: Saham Kecil Meroket, Tembus Ribuan Persen

Volume transaksi juga relatif stabil, mengindikasikan belum adanya tekanan jual besar dari pelaku pasar.

Untuk periode 22-26 Desember 2025, harga emas diperkirakan bergerak dalam rentang USD4.150-USD4.450 per ons, dengan bias cenderung positif. Potensi penguatan tetap terbuka, meski laju kenaikan diperkirakan lebih moderat dibandingkan fase reli sebelumnya.

Baca Juga:
Konsorsium ADHI-NRCA dan HK Garap Jalan Tol Akses Patimban

Dari sisi sentimen, harga emas cenderung memasuki fase konsolidasi jelang libur Natal, seiring mulai ditutupnya sejumlah bursa global pada Rabu (24/12/2025) yang berpotensi menurunkan likuiditas dan volume transaksi.

Kondisi ini biasanya membuat pergerakan harga lebih terbatas dan bergerak dalam rentang tertentu (range-bound), meski tetap mengikuti arah tren utama.

Meski demikian, tekanan penurunan dinilai terbatas karena masih adanya faktor pendukung dari sisi global.

Ketegangan geopolitik antara AS dan Venezuela, serta permintaan yang tetap solid baik dari sektor industri maupun investasi, diperkirakan menjadi penopang harga emas.

Pada saat yang sama, emas diperdagangkan di kisaran USD4.350 per ons, mendekati rekor tertinggi Oktober.

Penguatan ini didukung oleh data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga memperkuat ekspektasi pasar terhadap kelanjutan pemangkasan suku bunga di periode mendatang. (Aldo Fernando)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Gus Hilmi Firdausi: Dikritik Malah Dibilang Memperkeruh Suasana
• 13 jam lalufajar.co.id
thumb
Hadapi 2026, OJK Dorong Bank Perkuat Modal atau Konsolidasi
• 23 jam lalubisnis.com
thumb
Simak! Ini Penyebab Setir Mobil Terasa Berat & Solusinya
• 12 jam lalubisnis.com
thumb
Korut Kesal Jepang Mau Miliki Senjata Nuklir: Bisa Bawa Bencana bagi Manusia
• 21 jam laludetik.com
thumb
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
• 17 jam lalusuara.com
Berhasil disimpan.