REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inilah kisah tentang Al-Qamah. Dia sesungguhnya termasuk seorang sahabat Rasulullah SAW. Sejak masa muda, ia dikenal saleh. Patuh, setia, dan taat beragama.
Al-Qamah selalu ada di shaf depan di antara para sahabat lainnya setiap shalat berjamaah. Ia juga dikenal sangat santun terhadap ibunya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- KLH Siapkan Langkah Darurat Atasi Sampah di Tangsel
- Innalillahi, Tokoh Masjid Jogokariyan Ustaz Jazir ASP Wafat
- Dua Petani Indramayu Tewas Tersambar Petir Saat Tanam Padi
Ayahnya sudah meninggal, segala kepentingan ibunya tidak ia abaikan. Tak sampai hati ia membiarkan ibunya mengambil air.
Keadaan mulai berubah sejak dia berumah tangga. Sesudah Al-Qamah beristri dan tinggal di rumah sendiri--disengaja atau tidak--ia kurang melayani ibunya.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Namun, sang ibu tidak melapor. Hanya diam saja. Orang sekitar pun tak tahu bahwa ibu Al-Qamah sebenarnya sakit hati.
Tahun demi tahun berlalu. Terbetik kabar bahwa Al-Qamah sakit. Sakitnya pun kian hari kian bertambah berat.
Para sahabat yang berjaga-jaga bersedih. Sebab, Al-Qamah tampak seperti mau meninggal. Mereka silih berganti untuk membacakan talqin.
"Laa ilaaha illallaah ..."
Namun, apa yang terjadi? Beberapa kali mereka coba mengulang, lidah tampak Al-Qamah kelu, tidak bergetar, tidak dapat mengikuti.
Salah seorang sahabat melaporkan kejadian ini kepada Rasulullah SAW. Segera, Nabi SAW datang.
Rasulullah SAW menyuruh seorang sahabat untuk menjemput ibu Al-Qamah.
Sesudah itu, kepada sang ibu, Rasul bertanya, "Apa tingkah Al-Qamah yang memberatkan dirinya ini?"
Ibunya Al-Qamah menyebutkan bahwa anaknya itu orang baik dan taat kepada Allah. Hanya saja, pada akhirnya perempuan ini mencurahkan isi hatinya.
"Saya ini sedih, ya Rasul, sesudah ia berumah tangga, sangat kurang perhatiannya kepada saya. Sebab itu, saya tidak memaafkannya," katanya.
"Kalau begitu," ujar Rasulullah, "Ayo para sahabat kumpulkan kayu bakar, supaya Al-Qamah ini dibakar saja."
A post shared by Republika Online (@republikaonline)


/https%3A%2F%2Fcdn-dam.kompas.id%2Fimages%2F2025%2F12%2F07%2F555fccedbea1f3a6ad2b780a385785b4-ef73635b_e233_4fc8_834c_ecca8c0b1eca.jpeg)

