BUMA Australia Pty Ltd, anak usaha yang dimiliki sepenuhnya oleh PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), melalui PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), telah menandatangani perpanjangan kontrak jangka panjang dengan Blackwater Operations Pty Ltd, anak perusahaan dari Whitehaven Coal Mining Limited, Australia, hingga Juni 2030. Lokasi pertambangan tersebut terletak di Tambang Blackwater, salah satu tambang batu bara metalurgi open-cut terbesar di Australia.
Perpanjangan kontrak diperoleh pada 21 Desember 2025 itu bernilai sekitar AUD 740 juta atau sekitar Rp 8,21 triliun. Hal ini menunjukkan kepercayaan Whitehaven terhadap BUMA Australia sebagai mitra pertambangan jangka panjang dengan keahlian teknis yang mendalam.
"Perpanjangan kontrak ini meningkatkan visibilitas pendapatan dan stabilitas arus kas Grup melalui kemitraan jangka panjang dengan klien-klien berkualitas tinggi, serta mendukung strategi pertumbuhan dan diversifikasi kami yang lebih luas," tulis Direktur BUMA International Group, Iwan Fuad Salim, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/12).
Sementara itu, CEO BUMA Australia, Johan Ballot, menyatakan pihaknya akan tetap menjalankan operasi secara aman dan efisien dalam skala besar di salah satu operasi tambang batu bara metalurgi terbesar di Queensland.
"Pemahaman kami yang mendalam terhadap kondisi site, didukung oleh tim lokal yang solid, serta rekam jejak kinerja yang konsisten, memungkinkan kami menjaga produktivitas sekaligus berkontribusi terhadap keberhasilan jangka panjang Tambang Blackwater," jelasnya.
Tambang Blackwater berlokasi sekitar 20 kilometer di selatan Kota Blackwater. Tambang ini membentang sepanjang 80 kilometer strike length yang mencakup beberapa pit, dan tetap menjadi penggerak utama perekonomian di wilayah Central Queensland.





