Masa Nataru, Penumpang di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Tembus 154.350 Orang

bisnis.com
14 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional III Sub Regional Jawa mencatat pergerakan sebanyak 42.529 penumpang kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya selama periode angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Data tersebut terhitung sejak 11 Desember hingga 20 Desember 2025, dengan rincian 18.174 penumpang naik dan 24.355 penumpang turun.

Adapun puncak lonjakan penumpang tertinggi pada periode angkutan Nataru tercatat pada 18 Desember 2025, dengan total 5.538 orang. Rinciannya, 3.188 penumpang naik dan 2.350 penumpang turun. 

Lonjakan jumlah penumpang sebagian besar terjadi pada kapal-kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), yang melayani perjalanan antarpulau ke berbagai wilayah di penjuru Tanah Air.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Kepala Cabang PT Pelni Surabaya Roni Abdullah menjelaskan bahwa lonjakan tertinggi justru terjadi lebih awal dari perkiraan. Ia menyebut, pada pelayaran tersebut tercatat jumlah penumpang mencapai sekitar 1.800 orang.

"Prediksi kami, tertinggi itu tanggal 20 atau H-5 sebelum Natal. Ternyata, lonjakan tertinggi terjadi pada 18 Desember, yakni saat pemberangkatan KM Sinabung tujuan Makassar, Bau-Bau, hingga Jayapura," kata Roni, Senin (22/12/2025).

Baca Juga

  • Prasetya Media Summit 2025: Strategi Jatim Perkuat Ekosistem Media
  • Pemkot Surabaya Mulai Uji Coba Parkir Digital, Bayar Pakai E-Money dan QRIS
  • Parkir Digital Berlaku 2026, Jukir Surabaya Minta Pemkot Ubah Aturan

Adapun periode angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih akan berlangsung hingga 9 Januari 2026.

Selama periode tersebut, Pelindo memprakirakan total penumpang yang menaiki kapal laut sebanyak 154.350 orang.

"Angka proyeksi itu meningkat hingga sekitar 5% bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana tercatat sebanyak 147.000 penumpang," jelasnya. 

Kepala Bidang Perkapalan dan Kepelautan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Mustamin menjelaskan, seluruh kapal yang beroperasi selama periode angkutan Nataru telah melalui proses pemeriksaan kelaiklautan sesuai standar dan ketentuan yang berlaku. 

Pemeriksaan tersebut meliputi aspek keselamatan, kapasitas angkut penumpang, dan kelengkapan alat-alat keselamatan di atas kapal.

Selain itu, koordinasi intensif juga dilakukan dengan pemangku kepentingan terkait, seperti BMKG guna memantau perkembangan cuaca dan pasang laut selama periode Nataru 2025/2026.  

"Sebanyak 38 kapal dari 6 operator telah disiapsiagakan, dengan total kapasitas kurang lebih 44.000 orang. Armada ini mencakup kapal-kapal milik PT PELNI, PT Dharma Lautan Utama, PT Damai Lautan Nusantara, serta operator swasta lainnya yang terdiri dari 13 kapal penumpang, 24 kapal penumpang Ro-Ro dan satu kapal perintis," bebernya. 

Pelindo dan Pelni pun memastikan kesiapan operasional guna mengantisipasi lonjakan penumpang, agar perjalanan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan tertib, serta memberikan rasa nyaman bagi masyarakat hingga tiba di tujuan masing-masing.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
3 Kali Barcelona Gagal Juara La Liga usai Juara Paruh Musim
• 19 jam laluskor.id
thumb
Pengadilan Swiss Dengarkan Gugatan Iklim Penduduk Pulau RI Terhadap Holcim
• 9 jam laluidxchannel.com
thumb
Hashim Bantah Tudingan Prabowo Miliki Jutaan Hektare Kebun Sawit: Itu Fitnah
• 10 jam lalubisnis.com
thumb
Apeksi 2025, Bandar Lampung jadi Kota Percontohan
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Komisi VII DPR RI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk UMKM Terdampak Bencana di Padang Pariaman
• 2 jam lalupantau.com
Berhasil disimpan.