Menhut Ingin Membentuk Kanwil Kehutanan, Ketum IKA SKMA: Itu Bukan Jawaban

jpnn.com
6 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com - Rencana Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni membentuk Kantor Wilayah atau Kanwil Kehutanan di tiap provinsi guna memperkuat pengawasan hutan pascabencana Sumatra, menuai sorotan.

Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (IKA SKMA) Dr Irwan Fecho menyebut pernyataan Menhut Raja Juli itu menimbulkan tanda tanya besar.

BACA JUGA: Cegah Pembalakan Liar, Prabowo Perintahkan Menhut Raja Juli Tambah Jumlah Polisi Hutan

Irwan bertanya-tanya apakah menhut sebagai panglima pengelolaan hutan dan kehutanan memahami tugas, fungsi, dan NSPK (norma, standar, prosedur, dan kriteria) seluruh unit kerja kementeriannya serta pembagian kewenangan dengan daerah?

"Atau, justru statement tersebut terlontar karena menerima kepingan informasi tidak lengkap, adanya nuansa kepanikan dan terburu-buru," ujar Irwan melalui keterangan di Jakarta, Senin (22/12/2025).

BACA JUGA: Hadiri IKA 5KMA Run 2025, AHY: Jaga Bumi dan Lingkungan Kita

Irwan menilai apa yang terucap oleh Menhut Raja Juli adalah pernyataan yang tergesa-gesa.

Menurutnya, pembentukan Kanwil Kehutanan itu bukan jawaban terhadap akar permasalahan dan dampak yang terjadi sekarang, khususnya di Sumatra.

BACA JUGA: Bus Cahaya Trans yang Kecelakaan di Semarang Membawa 34 Penumpang

Seyogianya, kata Irwan, menteri kehutanan tidak terjebak "statement asal cepat", karena pembentukan unit kerja baru Kantor Wilayah, setingkat eselon 2a, perlu kajian mendalam dengan tujuan, tugas pokok dan fungsi yang jelas belum lagi terkait penambahan anggaran.

"Sebaiknya, menteri kehutanan fokus pada solusi jangka pendek yang konkret terkait isu penataan hutan dan kehutanan di semua tingkat dan unit pengelolaan," kata penyandang gelar doktor bidang manajemen dan tata ruang kehutanan dari Universitas Mulawarman itu.

Langkah konkret yang dimaksud Irwan, di antaranya penguatan personel penegakkan hukum, perlindungan, dan konservasi, serta penyuluh dan pemberdayaan masyarakat.

"Mari kita berpikir dan bertindak dengan cermat, melihat lebih dalam untuk pengambilan keputusan dan kebijakan yang cepat dan tepat, demi pengelolaan hutan dan kehutanan Indonesia yang maju, berdampak dan bermanfaat baik secara ekonomi maupun ekologi," tutur Irwan.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Spesialis Kesehatan Jiwa: Banyak Penyintas Banjir di Bener Meriah Aceh Takut saat Hujan Turun
• 17 jam lalukompas.tv
thumb
Dadan Hindayana Main Golf saat Bencana, Wakil Kepala BGN Minta Maaf: Kami Ini Pelayan Rakyat
• 12 jam laluviva.co.id
thumb
Menetap Karena Cinta atau Karena Sudah Lama Ada?
• 13 jam lalukumparan.com
thumb
Aktor It: Chapter Two, James Ransone Meninggal Dunia di Usia 46 Tahun
• 7 jam laluintipseleb.com
thumb
Syarat Jadi Suami Aura Kasih, Viral Lagi Imbas Isu Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil, Inginkan ini dari Sang Suami
• 3 jam lalugrid.id
Berhasil disimpan.