BENER MERIAH, KOMPAS.TV – Dokter spesialis kesehatan jiwa di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dr Insan Sarami Artanoga, mengungkapkan hampir seluruh penyintas banjir dan tanah longsor yang ia dan timnya temui mengaku takut saat hujan turun.
Insan berharap, dengan pendampingan layanan mobile clinic yang dia inisiasi, kecemasan tersebut tidak berkembang menjadi trauma jangka panjang.
“Hampir seluruh penyintas yang kami temui mengaku takut saat hujan turun. Melalui pendampingan ini, kami berharap kecemasan tersebut tidak berkembang menjadi trauma jangka panjang,” ungkapnya di Bener Meriah, Sabtu (20/12/2025), seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan.
Menurutnya, inisiatifnya membentuk layanan mobile clinic berawal dari banyaknya korban bencana yang mengalami cedera psikologis.
Baca Juga: Bupati Bener Meriah Aceh Harap Hasil Bumi Warganya Bisa Terjual agar Daya Beli Meningkat usai Banjir
“Korban bencana ini banyak yang mengalami cedera psikologis, terutama rasa takut dan cemas. Karena itu kami berinisiatif membentuk mobile clinic untuk menjangkau langsung posko-posko pengungsian,” tuturnya.
Mobile clinic tersebut mulai beroperasi pada 1 Desember 2025 dengan didukung oleh tenaga medis lintas disiplin.
Selain memberikan layanan kesehatan umum, tim secara khusus memfokuskan pendampingan pada pemulihan kondisi psikologis masyarakat terdampak.
Para petugas kesehatan melakukan pendekatan secara bertahap dan disesuaikan dengan kelompok usia. Misalnya, pendekatan pada anak-anak dilakukan dengan terapi bermain, seperti mewarnai, bermain bola, dan permainan sederhana lainnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV
- bener meriah
- banjir bandang
- aceh
- banjir aceh
- korban banjir aceh
- Insan Sarami Artanoga



