AS Kembali Buru Kapal Tanker Venezuela di Laut Karibia, Modus Pakai Bendera Negara Lain

viva.co.id
9 jam lalu
Cover Berita

Karibia, VIVA – Pasukan Coast Guard Amerika Serikat (AS) kembali memburu sebuah kapal tanker minyak Venezuela di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Karibia. 

Kapal tanker tersebut menolak untuk dinaiki di tengah kampanye tekanan Presiden Donald Trump terhadap Venezuela, menurut laporan pada hari Minggu. Jika berhasil disita AS, ini menjadi kapal ketiga yang disita rezim Trump.

Baca Juga :
AS Rampas Lagi Kapal Tanker Minyak yang Merapat ke Venezuela
Drama TikTok Berakhir

"Penjaga Pantai AS sedang aktif mengejar kapal armada gelap yang dikenai sanksi yang merupakan bagian dari penghindaran sanksi ilegal Venezuela," kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya kepada NBC News, Senin, 22 Desember 2025.

"Kapal itu mengibarkan bendera palsu dan berada di bawah perintah penyitaan yudisial."

Kapal tanker Bella 1 dikenai sanksi AS pada Juni 2024 di bawah otoritas kontra-terorisme, menurut Departemen Keuangan, yang mengatakan kapal itu adalah bagian dari jaringan pengiriman yang terkait dengan Sa'id al-Jamal, seorang fasilitator keuangan Houthi yang ditetapkan AS.

Kapal-kapal dalam jaringan itu telah digunakan untuk mengangkut minyak yang dikenai sanksi, termasuk minyak mentah Iran, dan hasilnya diarahkan ke kelompok-kelompok militan, kata para pejabat AS dalam menjelaskan dasar sanksi tersebut.

Senator Murphy mengatakan tidak ada pembenaran hukum atau keamanan nasional untuk serangan terhadap kapal.

Secara terpisah, pejabat AS mengatakan otoritas federal memperoleh surat perintah penyitaan dari hakim magistrat yang mengizinkan mereka untuk mengambilalih kapal Bella 1, lapor The New York Times.

Para pejabat menyebutkan dugaan keterlibatan Bella 1 sebelumnya dalam perdagangan minyak Iran, bukan dugaan keterkaitannya dengan Venezuela.

Kapal itu diduga tidak mengibarkan bendera nasional yang sah ketika pasukan AS mendekatinya, yang memungkinkan kapal tersebut untuk dinaiki di laut berdasarkan hukum internasional. Tetapi kapal itu menolak untuk dinaiki dan terus berlayar, kata seorang pejabat kepada The New York Times, sementara yang lain menyebutnya sebagai "pengejaran aktif."

Jika disita, Bella 1 akan menjadi kapal tanker ketiga yang ditangkap oleh otoritas AS. Pada hari Sabtu, Penjaga Pantai AS menyita kapal tanker lain di perairan internasional dekat Venezuela setelah Trump menyatakan blokade terhadap Venezuela.

Baca Juga :
KMP Jatra I Angkut 44 Ton Bantuan ke Sumatera, ASDP Pastikan Terdistribusi Tepat Sasaran
Rupiah Melemah Usai Bank Indonesia Tahan BI Rate di 4,75 Persen
Penampakan Kapal Tanker Muatan LCO Sitaan Kejagung yang Belum Laku

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Operator I.League Desak Manajemen Persebaya Segera Daftarkan Pelatih Baru
• 11 jam laluharianfajar
thumb
Fraksi PDIP Solo Sarankan Respati Gelar Perayaan Tahun Baru Tanpa Pesta Kembang Api
• 23 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Sambut Natal 2025, Mahasiswa Ubaya Ciptakan Lukisan Digital dari Rumus Matematika
• 10 jam lalusuarasurabaya.net
thumb
UMP DKI Jakarta Ditargetkan Rampung Hari Ini, Pramono Siapkan Insentif untuk Buruh
• 13 jam laluliputan6.com
thumb
Untar Kirim Tim Medis untuk Layani Masyarakat Terdampak Bencana di Sumbar
• 16 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.