Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Indonesia diprediksi terjadi pada tanggal 24 Desember. Hal ini disampaikan oleh Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Agus Suryonugroho.
Dikutip dari detik Agus menjelaskan "Kami rencanakan mungkin untuk arus mudik tanggal 24 (Desember). Tanggal 24 (Desember) ini ada, mudik, mudik yang artinya itu prediksi-prediksi yang kedua," ujar Agus kepada wartawan di Command Center Km 29, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/12/2025).
Sebelumnya, prediksi awal menyebutkan bahwa puncak mudik libur Natal dan Tahun baru terjadi pada Minggu (21/12/25). Tetapi hasil pemantauan menunjukkan bahwa lonjakan yang terjadi pada hari itu tidak signifikan.
"Kalau kita peak season itu melihatnya kan proyeksi. Proyeksi arus mudik pertama itu tanggal 20, tapi faktanya tidak. Jadi masih naiknya cuma 2% ya," tambahnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa ada pergeseran puncak arus mudik disebabkan oleh adanya imbauan dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) pada tanggal 29-31 Desember. Pergeseran ini mengakibatkan banyak pekerja lebih memilih untuk mudik lebih awal.
Kebijakan WFA dan DampaknyaKebijakan work from anywhere WFA yang akan berlaku antara tanggal 29-31 Desember diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap pola mudik masyarakat. Pekerja yang mendapatkan kemudahan untuk bekerja dari lokasi manapun cenderung memilih untuk pulang ke kampung halaman lebih awal untuk menghindari padatnya arus mudik pada tanggal-tanggal tertentu.
Prediksi untuk arus balik juga dilakukan, di mana diperkirakan akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2026.
"Termasuk arus baliknya juga demikian, bisa yanggal 2, bisa tanggal 4 karena ada work from anywhere" ujar Agus.
Untuk mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas selama periode Nataru, Polri telah menyiapkan ribuan personel yang akan dikerahkan di berbagai titik strategis.
"Jadi personel yang dilibatkan adalah 77.616. Itu yang dari dari kepolisian ya, belum stakeholder. Jadi hampir sekitar 126 ribu untuk kita mengamankan Natal dan Tahun Baru ini. Ya alhamdulillah Pak Kapolri dan para menteri hadir semua untuk melakukan intervensi dan sampai saat ini cukup terkendali," ucapnya.



