Italia Ingin Militernya Tetap di Lebanon Usai Pasukan Perdamaian PBB Ditarik

detik.com
13 jam lalu
Cover Berita
Jakarta -

Italia ingin mempertahankan kehadiran militernya di Lebanon bahkan setelah pasukan penjaga perdamaian PBB yang menjadi bagiannya pergi. Pasukan perdamaian PBB rencana akan meninggalkan wilayah Lebanon mulai 31 Desember 2026.

"Bahkan setelah (pasukan penjaga perdamaian) UNIFIL, Italia akan terus melakukan bagiannya, mendukung dengan penuh keyakinan kehadiran internasional dan mendukung pengembangan kapasitas angkatan bersenjata Lebanon," kata Menteri Pertahanan Guido Crosetto selama kunjungan ke Lebanon, menurut sebuah pernyataan, dilansir AFP, Selasa (23/12/2025).

Ketika ditanya apakah ini berarti Italia ingin mempertahankan kehadiran militer di negara tersebut, juru bicara kementerian mengkonfirmasi bahwa memang demikian adanya.

Baca juga: Senator AS Serukan Aksi Militer Jika Hamas-Hizbullah Tolak Lucuti Senjata

Pasukan UNIFIL telah bertindak sebagai penyangga antara Israel dan Lebanon sejak 1978, tetap ada setelah Israel mengakhiri pendudukan Lebanon selatan pada tahun 2000. Lebanon menginginkan UNIFIL untuk tetap tinggal.

Namun, Dewan Keamanan PBB pada bulan Agustus hanya memberikan satu perpanjangan terakhir untuk UNIFIL setelah tekanan dari Israel dan sekutunya, AS, untuk mengakhiri mandat tersebut.

UNIFIL saat ini dipimpin oleh Mayor Jenderal Italia Diodato Abagnara dan memiliki 9.923 pasukan dari 49 negara, menurut situs web pasukan tersebut. Italia adalah negara penyumbang terbesar kedua dengan 1.099 tentara yang dikerahkan setelah Indonesia yang memiliki 1.232 tentara.

Israel menyambut baik pengakhiran UNIFIL dan mendesak pemerintah Beirut untuk menegakkan otoritasnya setelah kampanye militer Israel yang menghancurkan milisi Hizbullah yang didukung Iran.

Baca juga: Memanas! Israel Kembali Gempur Lebanon

Di bawah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, tentara nasional Lebanon yang baru dibentuk telah dikerahkan di Lebanon selatan dan membongkar infrastruktur Hizbullah.

"Dukungan dibutuhkan untuk memperkuat angkatan bersenjata Lebanon, agar mereka berada dalam posisi terbaik untuk membela negara, memastikan keamanan dan penghormatan terhadap perbatasannya," kata Crosetto dalam pernyataannya.

"Kami akan menjamin kehadiran kami dalam konteks multilateral dan bilateral," katanya.




(rfs/rfs)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pakar Unhas Ungkap Masalah Serius di Balik Wacana PP Jabatan Sipil Polri
• 37 menit lalufajar.co.id
thumb
Perlindungan Anak di Era Digital, Habib Syarief Tegaskan Peran Negara
• 20 jam lalugenpi.co
thumb
Siloam Hospitals Lippo Village Hadirkan Edukasi Persalinan Nyaman Menyambut Hari Ibu
• 4 jam lalumediaapakabar.com
thumb
[FULL] Lebih dari 22 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Tol Cikampek Utama | BERUT
• 13 jam lalukompas.tv
thumb
Gibran Minta Maaf atas Kekurangan dalam Penanganan Banjir dan Longsor di Sumatra
• 23 jam lalukatadata.co.id
Berhasil disimpan.