Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyampaikan permohonan maaf kepada warga terdampak banjir dan longsor di Sumatra. Ia meminta maaf atas berbagai kekurangan yang masih terjadi dalam proses penanganan pascabencana.
Gibran mengatakan, pemerintah terus berupaya memaksimalkan percepatan pemenuhan kebutuhan dasar warga, pemulihan infrastruktur, hingga tahap rehabilitasi dan rekonstruksi.
"Atas nama pemerintah, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban dan seluruh warga terdampak, serta memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam proses penanganan pascabencana masih terdapat kekurangan," kata Gibran dalam keterangan tertulis pada Senin (22/12).
Gibran mengatakan, seluruh langkah penangananmengutamakan keselamatan dan kenyamanan warga terdampak. "Saya pastikan, pemerintah akan terus memberikan upaya maksimalnya dalam mempercepat dan menyempurnakan penanganan di lapangan," ujar putra sulung Presiden ke-7 Joko Widodo itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat telah kembali terhubung usai dihantam banjir dan longsor. Namun, sebagian jalan masih beroperasi terbatas.
Pratikno mengatakan, sejumlah ruas strategis di Aceh sudah mulai dapat dilalui. Ruas tersebut antara lain Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, Kuala Simpang-Batas Sumatera Utara serta Jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon.
Selain itu, akses Jembatan Awe di Awe Geutah dan Teupin Reudeup dan jalan Aceh Tenggara-Gayo Lues hingga jalur Banda Aceh-Aceh Tengah melalui Beutong Ateuh juga mulai dapat dilewati kendaraan.
"Ini terus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas," kata Pratikno dalam konferensi pers di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (19/12).
Adapun di Sumatra Utara, konektivitas antar wilayah mulai dari Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal sebagian besar telah pulih. Pratikno mengatakan beberapa titik masih mengalami longsor dan jalan amblas.
Kemudian di Sumatra Barat, kondisi jalan nasional Padang-Bukit Tinggi melalui Lembah Anai masih dalam percepatan perbaikan dengan progres mencapai sekitar 90%.
Pratikno mengatakan, jalan antara Padang Pariaman-Agam via Malalak sebagian besar sudah dapat diakses. Meski demikian, beberapa titik masih memerlukan penanganan lanjutan.



