Jakarta, tvOnenews.com - Gara-gara AFC, laga Liga Italia antara AC Milan melawan Como 1907 yang seharusnya menjadi laga perdana di luar Italia batal digelar.
Sebelumnya, pertandingan antara AC Milan melawan Como 1907 akan menjadi laga pertama Serie A yang digelar di luar negeri, tepatnya di Perth, Australia pada 8 Februari 2026 mendatang.
Belum ada satu pekan pengumuman laga di Perth tersebut, pihak Serie A dan pemerintah Australia kompak mengeluarkan pernyataan resmi soal pembatalan laga tersebut pada Senin (22/12/2025).
Dilansir dari laman Sky Sport, laga ini dibatalkan karena salah satu syarat dari pihak AFC yang tak diungkapkan oleh pihak Serie A. Sayangnya, tidak ada alasan jelas kenapa syarat tersebut tak bisa dipenuhi.
Pertandingan Serie A ini sedianya memecahkan rekor sebagai laga perdana di luar negeri. Ini merupakan rencana lanjutan pihak Liga Italia setelah kesuksesan babak semifinal Piala Super Italia di Riyadh.
Presiden Serie A, Ezio Simonelli pada awalnya mengakui ada keraguan untuk menggelar pertandingan liga domestik di luar negeri. Termasuk penunjukkan pengandil pertandingan yang berasal dari Asia sebagal salah satu syarat yang diajukan AFC.
Awalnya, Ezio Simonelli tak yakin dengan syarat tersebut sampai akhirnya Komite Wasit FIFA Pierluigi Collina memberikan jaminan dengan memberikan daftar wasit Asia yang kompeten.
"Kami memiliki serangkaian keraguan terhadap situasi yang diperlukan untuk memainkan laga di Perth. Tapi Collina memberi kami jaminan tentang wasit Asia dan itu meyakinkan kami," katanya.
Sampai akhirnya justru laga dibatalkan dengan alasan tuntutan yang tak mungkin diambil oleh Serie A dan Pemerintah Australia Barat.
"Rencana untuk menyelenggarakan pertandingan Kejuaraan Eropa pertama yang pernah dimainkan di luar Australia di Perth telah dibatalkan berdasarkan kesepakatan bersama," tulis pernyataan Serie A.
Sayangnya, pernyataan tersebut tak mengungkapkan tuntutan apa yang AFC ajukan selain penggunaan wasit Asia. Namun keputusan ini diambil karena risiko keuangan yang tidak dapat dihindari.
"Para pihak membuat keputusan ini karena risiko keuangan yang tak terhindarkan, persyaratan persetujuan yang berat, dan komplikasi menit terakhir di luar kendali mereka," lanjut pernyataan tersebut.
