- Arief Rosyid Hasan dukung pernyataan Bahlil Lahadalia tentang kepemimpinan generasi baru Golkar.
- Bahlil meminta para senior tidak lagi mendikte atau mencoba mengarahkan kebijakan partai.
- Kepemimpinan Bahlil diharapkan membawa Golkar lebih inklusif dan progresif bagi kader muda.
Suara.com - Wakil Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) sekaligus politisi muda Partai Golkar, Arief Rosyid Hasan, memberikan dukungan penuh terhadap pernyataan tegas Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) perdana baru-baru ini.
Bahlil sebelumnya menyampaikan bahwa Golkar sekarang sedang dipimpin generasi baru, maka senior jangan merasa terus menerus menjadi seolah Ketua Umum.
Arief menilai pesan Bahlil merupakan sinyal kuat dimulainya era kepemimpinan generasi baru di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
Ia menyatakan bahwa pesan yang disampaikan Bahlil Lahadalia sangat lugas dan transparan. Menurutnya, Bahlil adalah sosok yang sangat memahami arah masa depan dan visi besar untuk membawa Partai Golkar kembali mencapai kejayaannya.
"Pesan Ketum Bahlil Lahadalia di Rapimnas kemarin sangat terang benderang. Beliau menyampaikan bahwa hari ini Partai Golkar dipimpin oleh generasi baru. Beliau sangat tahu visinya akan dibawa ke mana partai ini," ujar Arief Rosyid kepada wartawan, Selasa (23/12/2025).
Secara khusus, Arief menyoroti imbauan Bahlil agar para senior partai, termasuk mantan Ketua Umum atau pihak-pihak lainnya, untuk memberikan ruang penuh kepada kepemimpinan saat ini tanpa mencoba mengarahkan atau mendikte kebijakan partai.
"Para senior yang mungkin dulu pernah punya jabatan sebagai Ketua Umum atau pihak manapun, berhentilah untuk mendikte, mau mengatur, atau mengarahkan. Itu stop sudah. Pesannya sangat eksplisit, masanya sudah habis, masanya sudah lewat," tegas Arief.
Lebih lanjut, mantan Ketua Umum PB HMI ini menambahkan bahwa kepemimpinan Bahlil membawa harapan baru bagi para kader muda. Ia meyakini di bawah komando Bahlil, Golkar akan menjadi partai yang lebih inklusif dan progresif bagi generasi muda.
"Ini sejalan dengan harapan generasi muda di Partai Golkar. Beliau akan membuat kebijakan yang berpihak pada anak muda, melibatkan mereka yang punya integritas dan kapasitas intelektual untuk mengambil peran di ruang-ruang strategis," imbuhnya.
Baca Juga: Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
Arief menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Partai Golkar kini tengah bertransformasi untuk berada di hati generasi muda. Ia meminta semua pihak menghormati kedaulatan kepemimpinan Bahlil demi soliditas partai ke depan.
"Sekali lagi, pesannya sangat jelas. Berhentilah mau mengatur-atur dan mendikte Ketum Bahlil Lahadalia," pungkasnya.




