Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup menguat pada perdagangan di Senin (22/12). Hal tersebut menandai awal positif bagi pekan perdagangan yang dipersingkat oleh libur. Penguatan didorong oleh lanjutan reli saham teknologi dalam kenaikan yang meluas hampir dalam seluruh sektor.
Dilansir dari Reuters, Selasa (23/12), Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,47% ke 48.362,68. S&P 500 menguat 0,64% ke 6.878,49, sementara Nasdaq Composite bertambah 0,52% ke 23.428,83.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp1,34 Triliun, 10 Saham Ini Paling Banyak Dikoleksi
Sentimen pasar turut didukung oleh proyeksi kinerja dari Micron Technology. Laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan juga memperkuat harapan akan pelonggaran kebijakan moneter dari Federal Reserve (The Fed).
Nvidia baru-baru ini dilaporkan akan menargetkan pengiriman chip kecerdasan buatan (AI) terkuat kedua ke China di Februari 2026.
“Saya tidak berpikir pasar akan bergerak jauh lebih tinggi; kemungkinan akan terus bergerak naik-turun,” kata Kepala Strategi Pasar Slatestone Wealth, Ken Polcari.
Ia menambahkan bahwa meski pasar menguat hari ini, tidak tertutup kemungkinan terjadi koreksi sebelum kembali reli ke kisaran saat ini.
Bulan Desember secara historis dikenal sebagai periode kuat bagi pasar saham, yang kerap dikaitkan dengan fenomena Santa Claus rally.
Baca Juga: Komut Borong Lagi 2,81 Juta Saham HEAL, Rogoh Kocek Segini
Optimisme terhadap perkembangan akal imitasi, tanda-tanda ketahanan ekonomi serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter telah mengimbangi kekhawatiran terkait tarif dan menempatkan tiga indeks utama dalam jalur mencatatkan kenaikan tahunan untuk tahun ketiga berturut-turut di Wall Street.





