Jelang Natal, Polda Sumut Prioritaskan Pemulihan Fasilitas Ibadah dan Kesehatan Warga Terdampak Bencana

tvrinews.com
6 jam lalu
Cover Berita

Penulis: Ricardo Julio

TVRINews,Sumatera Utara

Menjelang perayaan Hari Raya Natal, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia memastikan proses pemulihan fasilitas ibadah di wilayah terdampak bencana Sumatera Utara terus berjalan secara optimal. Langkah ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat menjalankan ibadah dengan tenang meski dalam situasi pascabencana.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara menyampaikan bahwa jajaran Polri memberikan prioritas pada aksi pembersihan dan perbaikan bangunan gereja yang terdampak bencana. Selain melakukan pengamanan di tempat ibadah, pihak kepolisian juga telah menyiapkan skema relokasi lokasi ibadah ke posko-posko yang telah ditetapkan apabila kondisi bangunan gereja dinilai belum memungkinkan untuk digunakan secara aman.

“Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen untuk memastikan perayaan Hari Natal di wilayah terdampak bencana dapat berlangsung dengan aman dan lancar, kami melaksanakan langkan pemulihan melalui pembersihan dan perbaikan gereja, pengamanan tempat ibadah, serta relokasi ibadah ke lokasi dan posko yang telah ditentukan,” ujar Kapolda Sumut dalam keterangannya yang diterima pada Selasa,23 Desember 2025.

Selain berfokus pada sarana ibadah, Polri juga menaruh perhatian besar terhadap pemulihan kondisi fisik dan psikologis masyarakat. Melalui Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes), Polri telah menyalurkan layanan kesehatan serta pengobatan gratis yang telah menjangkau sebanyak 6.041 warga terdampak di berbagai titik wilayah.

Upaya pemulihan psikologis juga dilakukan secara intensif melalui pendampingan trauma healing yang dilaksanakan oleh Biro SDM Polri. Kegiatan ini menyasar kelompok masyarakat yang rentan, seperti anak-anak, lansia, serta warga yang mengalami tekanan psikologis akibat dampak bencana yang dialami.

Kapolda Sumut menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan tersebut merupakan fokus utama kepolisian dalam memulihkan kondisi fisik maupun mental para pengungsi. Hal ini dilakukan agar warga tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga memiliki kesiapan mental untuk kembali beraktivitas normal.

"Terkait pemulihan kondisi masyarakat pascabencana, Kami berfokus pada pemulihan fisik dan psikologis para pengungsi," jelasnya.

Editor: Redaktur TVRINews

Komentar
1000 Karakter tersisa
Kirim
Komentar

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
TPA Cipeucang Dibuka Lagi, Warga Menolak dan Minta Ditutup Permanen: Bau Menyengat dan Terancam Banjir
• 12 jam laludisway.id
thumb
Merasa Dijebak Polisi, Tempat Hiburan Malam Disegel Terkait Dugaan Narkoba, Pengelola Lapor Propam Polri
• 1 jam lalutvonenews.com
thumb
2.061 Satpol PP Amankan 574 Gereja di Jakarta Saat Natal 2025
• 5 jam laludisway.id
thumb
Allano Lima Salahkan Wasit, Persija Jakarta Gagal Gusur Persib Bandung setelah Kalah 1-0 atas Semen Padang
• 11 jam laluharianfajar
thumb
Daftar Satwa Dilindungi yang Dilarang Dipelihara Menurut Aturan Kementerian LHK-Serius Ini Hewan?
• 9 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.