INCO memiliki pertambangan dan fasilitas pengolahan nikel terintegrasi, wilayah operasional utamanya berada di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.
IDXChannel—Siapa pemilik saham INCO? PT Vale Indonesia Tbk (INCO) adalah perusahaan pertambangan mineral, tercatat sebagai emiten barang baku di Bursa Efek Indonesia. Komoditas yang dihasilkan INCO adalah nikel.
Melansir laman resmi Vale Indonesia (23/12/2025), perseroan memiliki pertambangan dan fasilitas pengolahan nikel terintegrasi, wilayah operasional utamanya berada di Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.
Area konsesi yang dikuasai INCO saat ini memiliki luas 118.017 hektare yang terbagi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Adapun produk akhir yang dihasilkan oleh Vale Indonesia adalah nickel dalam matte.
Perusahaan ini didirikan pada 1968, usai pendirian perusahaan INCO langsung mendapatkan kontrak karya bersama pemerintah untuk konsesi selama 30 tahun. Pada 1973, setelah nikel di Sulawesi dinyatakan bisa diolah, INCO membangun fasilitas pyrometalurgi di Sorowako.
Pada 1978, perseroan mulai berproduksi secara komersial. Lalu pada 1988, perseroan melepas 20 persen sahamnya ke Sumitomo Metal Mining dan kedua pihak menyetujui penjualan 80-20 dalam jangka panjang.
Dua tahun kemudian, perseroan melepas sahamnya secara perdana ke bursa efek, 20 persen saham perseroan dijual ke masyarakat dengan harga penawaran Rp9.800 per saham, dan dari IPO ini perseroan mengantongi Rp486 miliar.
Pada 1996, INCO kembali menandatangani perpanjangan kontrak karya selama 30 tahun yang berlaku sampai 2025. Kemudian pada 2024 kemarin, perseroan kembali mendapatkan perpanjangan kontrak di wilayah kerjanya sampai 2035.
INCO menjalankan kegiatan usaha pertambangan, pengolahan, dan penjualan nikel. Perseroan menjual 80 persen nikel matte yang dihasilkannya ke Vale Canada Limited dan 20 persen ke Sumitomo Metal Mining.
Konsesi perseroan di Sulawesi terbagi dalam tiga wilayah. Yakni Blok Sorowako (Sulawesi Selatan) seluas 70.566 Ha, Blok Bahodopi (Sulawesi Tengah) seluas 22.699 Ha, dan Blok Poamalaa & Sua-Sua (Sulawesi Tenggara) seluas 24.752 Ha.
Siapa Pemilik Saham INCO?Mengutip laman resmi Vale Indonesia, dua pemegang saham terbesar di perseroan saat ini adalah Vale Canada Limited dan MIND ID, atau holding pertambangan negara, dengan kepemilikan masing-masing 33,88 persen dan 34 persen.
Lalu sesuai laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 November 2025 pengendali saham INCO adalah PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan Vale Canada. Berikut ini adalah daftar kepemilikan saham di INCO per akhir November:
- MIND ID 3,58 miliar saham/34 persen (pengendali)
- Vale Canada 3,57 miliar saham/33,88 persen (pengendali)
- Sumitomo Metal Mining 1,21 miliar saham/11,48 persen
- Masyarakat (non-warkat) 2,14 miliar saham/20,4 persen
Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham INCO, atau pemilik perusahaan, adalah pemerintah Indonesia melalui kepemilikan MIND ID sebesar 34 persen.
Pada perdagangan Selasa 23 Desember 2025, INCO diperdagangkan di kisaran Rp5.025 per saham pada sesi kedua, naik 13,18 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, INCO mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 30,18 persen.
INCO juga tercatat masuk dalam deretan saham-saham dengan nilai transaksi terbesar (top value) pada hari ini. Nilai transaksi saham INCO sampai sesi dua 14.48 WIB mencapai Rp462 miliaran, dengan volume transaksi sebesar 945.890 saham diperjualbelikan.
Itulah informasi singkat tentang siapa pemilik saham INCO.
(Nadya Kurnia)




