EtIndonesia. Polisi Afrika Selatan pada Sabtu (21 Desember) menyatakan bahwa seorang penembak melakukan aksi penembakan acak di sebuah pemukiman pinggiran Johannesburg, yang mengakibatkan 10 orang tewas dan 10 orang terluka. Polisi kemudian merevisi jumlah korban tewas menjadi 9 orang, dan telah meluncurkan operasi pengejaran terhadap pelaku. Ini merupakan kasus penembakan massal kedua di Afrika Selatan sejak 6 Desember bulan ini.
Polisi mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa lokasi kejadian berada di Bekkersdal, sebuah kawasan permukiman sekitar 40 kilometer barat daya Johannesburg. Daerah tersebut merupakan wilayah miskin, yang berada di dekat kawasan pertambangan emas.
Dalam pernyataannya, polisi menyebutkan: “Para korban ditembak secara acak di jalan oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.”
Para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Polisi Provinsi Gauteng menyatakan bahwa identitas para korban tewas belum dapat dipastikan.
Dalam pernyataan lain, polisi menjelaskan bahwa para pelaku tiba menggunakan dua kendaraan, kemudian melepaskan tembakan ke arah para pelanggan sebuah bar, dan saat melarikan diri dari lokasi kejadian, mereka juga menembaki warga secara acak.
Sebelumnya, pada 6 Desember, ibu kota Afrika Selatan Pretoria juga diguncang penembakan massal. Saat itu, tiga orang bersenjata menyerbu sebuah penginapan dan menembaki sekelompok orang yang sedang minum-minuman keras, menewaskan 12 orang, termasuk seorang anak berusia 3 tahun. (Hui)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5449603/original/078617300_1766078531-Wakil_Ketua_KPK_Fitroh_Rohcahyanto.jpg)


