Penulis: Harry Saktiono
TVRINews, Lamongan
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto bersama Wakil Menteri Desa dan PDT Ahmad Riza Patria meninjau langsung Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Desa Plosowahyu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (23/12/2025).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Gerai Koperasi Desa Merah Putih yang saat ini terus digenjot pemerintah.
Koperasi Desa Merah Putih di Lamongan memiliki sejumlah unit usaha unggulan, di antaranya wisata edukasi peternakan kambing perah serta budidaya ikan lele. Saat ini, sekitar 15.000 ekor ikan lele tengah dibudidayakan dan mendekati masa panen sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Hingga kini, progres pembangunan KDMP Plosowahyu telah mencapai 54 persen dan telah bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto menegaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan pelaksanaan Inpres Nomor 17 Tahun 2025 berjalan sesuai target.
“Ini merupakan implementasi dari Instruksi Bapak Presiden sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan gerai Koperasi Desa Merah Putih yang terus kita dorong,” ujar Yandri.
Yandri menjelaskan, hingga saat ini sedikitnya 45.000 lahan telah tersedia dan masuk tahap verifikasi. Sementara itu, pembangunan Koperasi Desa telah mencapai lebih dari 20.000 unit di berbagai daerah.
“Target kami, pada akhir tahun 2025 sebanyak 20.000 Koperasi Desa sudah selesai dibangun dan mulai beroperasi,” jelasnya.
Pemerintah menargetkan seluruh desa di Indonesia telah memiliki gerai Koperasi Desa paling lambat pertengahan tahun 2026.
Dalam kesempatan tersebut, Yandri menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih tidak akan mematikan warung-warung kecil yang sudah ada di desa. Sebaliknya, Kopdes diharapkan mampu memperkuat pelayanan, distribusi, serta akses kebutuhan pokok masyarakat desa.
“Koperasi Desa hadir untuk memperkuat ekonomi desa dan melengkapi usaha yang sudah ada, bukan untuk mematikan usaha kecil masyarakat,” tegasnya.
Editor: Redaktur TVRINews



