Meriahkan Libur Nataru, BCA Tawarkan Diskon 30 Persen ke Desa Wisata

kumparan.com
4 jam lalu
Cover Berita

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan promo diskon 30 persen untuk berwisata ke Desa Bakti BCA, untuk meriahkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Promo tiket masuk ini tersedia mulai 22 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, melalui fitur Lifestyle di aplikasi myBCA.

Dilansir keterangan resminya, promo ini dihadirkan sebagai komitmen BCA untuk memajukan desa wisata di Indonesia, sekaligus menghadirkan kemudahan untuk menikmati momen akhir tahun.

Apalagi saat ini tren kunjungan wisata ke desa-desa wisata terus menunjukkan peningkatan. Berdasarkan data yang dirilis, pertumbuhan angka wisatawan di Desa Bakti BCA tumbuh sekitar 11 persen YoY sepanjang 2024.

"BCA menyadari bahwa desa wisata memiliki peran strategis sebagai motor penggerak ekonomi local. Oleh karena itu, kami secara konsisten menjalankan serangkaian program pembinaan dan pemberdayaan, termasuk promosi di Desa Bakti BCA, agar dapat berkembang ecara keseluruhan," ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.

Nantinya, untuk mendapatkan diskon ini, nasabah BCA harus memesan tiket wisata Desa Bakti BCA dengan memilih kategori menu "MKP Tiket Wisata" dan subkategori "Desa Wisata" pada fitur Lifestyle myBCA.

Kemudian, saat melakukan transaksi, nasabah BCA perlu memasukkan kode voucher BCAWISATA2025 di halaman pembayaran, dan mendapatkan diskon sebesar 30 persen, dengan maksimum diskon Rp 30 ribu.

"Promo ini berlaku untuk minimal transaksi senilai Rp 100 ribu," tutur Hera.

Adapun potongan Harga tersebut dapat digunakan di sembilan Desa Bakti BCA yang tersebar di Indonesia. Berikut ulasannya.

1. Wisata Wayang Desa Wukirsari, Yogyakarta

Wisata Wayang Desa Wukirsari, yang terletak di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyajikan perpaduan menarik antara keindahan alam dan kekayaan budaya. Di kampung ini, pengunjung dapat mempelajari proses pembuatan wayang kulit (menatah), menyaksikan pertunjukan wayang, bermain gamelan, hingga menikmati keseruan sepak bola sawah khas masyarakat setempat.

2. Desa Wisata Pentingsari, Yogyakarta

Desa Wisata Pentingsari menawarkan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, dan kearifan budaya. Pengunjung dapat tinggal bersama masyarakat setempat untuk merasakan kehidupan desa secara autentik melalui beragam aktivitas, mulai dari membatik, membuat wayang suket, hingga bercocok tanam. Keterlibatan aktif warga dalam pengembangan pariwisata berhasil mengantarkan Desa Wisata Pentingsari meraih penghargaan ASEAN Tourism Award 2023 dalam kategori community-based tourism.

3. Wirawisata Goa Pindul, Yogyakarta

Wirawisata Goa Pindul membangkitkan jiwa petualang pengunjung dengan menyusuri gua yang dihiasi stalaktit dan stalagmit yang memukau, sambil mengapung di atas sungai bawah tanah menggunakan ban pelampung. Destinasi ini juga menghadirkan pengalaman edukatif melalui program Rumah Pangan Hidup, yang mengajak pengunjung untuk belajar menanam bibit, memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur mayur konsumsi sehari-hari, dan memanfaatkan sampah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk dan dijadikan media tanam.

4. Desa Wisata Hijau Bilebante, Lombok

Dulunya dikenal sebagai area tambang pasir, Desa Wisata Hijau Bilebante di Nusa Tenggara Barat kini telah bertransformasi menjadi destinasi yang asri dan menenangkan. Di tengah hamparan sawah yang hijau, pengunjung dapat menikmati spa dan pijat tradisional dengan sentuhan rempah-rempah alami khas desa.

Bagi pecinta petualangan, sensasi menjelajah persawahan dengan ATV atau sepeda menambah keseruan pengalaman. Desa Wisata Hijau Bilebante berhasil meraih berbagai penghargaan, termasuk Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023, ASEAN Tourism Awards 2025, serta predikat Juara Umum

dalam kategori Desa Wisata di Wonderful Indonesia Award 2025 dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

5. Desa Wisata Taro, Bali

Desa Wisata Taro menyimpan cerita menarik di setiap sudutnya yang memadukan keindahan alam, budaya, dan nilai spiritual. Rumah-rumah tradisional di Delodsema Village, Pura Agung Gunung Raung, hingga rumah konservasi lembu putih menjadi simbol yang tak dapat dilewatkan dari desa ini.

Wisatawan dapat menikmati beragam aktivitas, mulai dari trekking ke Air Terjun Yeh Pikat, belajar proses pembuatan perhiasan perak, dan menyaksikan ribuan kunang-kunang menari di The Fireflies Garden pada malam hari. Desa Wisata Taro juga telah diganjar penghargaan Best Tourism Villages Upgrade Program dari UNWTO pada 2023 dan ASEAN Tourism Awards 2025.

6. Desa Wisata Kreatif Terong, Belitung

Terletak di jalur utama pariwisata Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Desa Wisata Kreatif Terong menjadi bukti transformasi kawasan bekas tambang timah menjadi destinasi wisata yang memadukan alam dan edukasi. Di Wisata Aik Rusa Berehun, pengunjung dapat merasakan pengalaman desa yang autentik, seperti menangkap udang, ikan, dan kepiting menggunakan cara tradisional masyarakat lokal, dan menjelajahi jalur hiking menuju Bukit Tebalu Simpor Laki untuk menikmati panorama memukau khas Belitung dari ketinggian. Desa ini berhasil meraih penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025 dalam kategori ASEAN Community-Based Tourism Award.

7. Kawasan Pecinan Glodok, Jakarta

Di jantung kota Jakarta, Kawasan Pecinan Glodok hadir sebagai jendela waktu yang menggabungkan tradisi, sejarah, dan cita rasa perpaduan Tionghoa-Betawi. Pengalaman ini bisa didapatkan pengunjung dengan menyusuri lorong-lorong penuh toko klasik hingga mengunjungi kelenteng bersejarah seperti Vihara Dharma Bhakti.

Selain itu, pengunjung juga akan dimanjakan dengan ramuan herbal, pernak-pernik budaya, dan jajanan legendaris yang menggugah selera di setiap sudut pasar. Kawasan yang berlokasi di Jakarta Barat ini telah meraih penghargaan ASEAN Tourism Awards 2025 dalam kategori ASEAN Public Toilet Award dan Wonderful Indonesia Award 2025 dalam kategori Toilet.

8. Desa Wisata Limbongan, Belitung Timur

Desa Wisata Limbongan di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung menyuguhkan pesona alam yang memikat sekaligus tradisi lokal yang kaya. Magnet utama dari desa ini adalah Gunong Lumut yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark sejak 2021. Masyarakat juga melakukan budidaya tanaman dan hewan melalui program Rumah Pangan Hidup yang bertujuan untuk memaksimalkan swasembada pangan rumah tangga.

9. Desa Wisata Kelubi, Belitung Timur

Desa Wisata Kelubi menjadi destinasi ideal bagi penggemar aktivitas outdoor. Rasakan aktivitas yang memacu adrenalin seperti trekking, trail running, hingga camping di alam terbuka yang asri. Bagi pecinta petualangan malam, desa ini juga menawarkan paket "wildlife" untuk mengamati satwa nokturnal seperti tarsius, musang, kelaras, dan kunang-kunang.

Selain itu, wisatawan juga bisa mendapatkan pengalaman unik dengan mengikuti tradisi Makan Bedulang, aktivitas makan bersama beralaskan daun yang menyajikan nasi randau dan beragam lauk pauk nan kaya cita rasa.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Mengapa Susu Sapi Bebas Laktosa Terasa Lebih Manis? Begini Penjelasannya
• 5 jam lalukumparan.com
thumb
Kisah TNI Terjang Banjir Evakuasi Ibu Melahirkan
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Kemenkes RI Buka Rekrutmen Tenaga Global Fund 2026, Cek Posisinya di Sini
• 11 jam lalukompas.tv
thumb
Gen Z Memilih untuk Menunda Nikah: Sudut Pandang Generasi Z Terhadap Pernikahan
• 10 jam lalukumparan.com
thumb
Pemerintah tegaskan jaminan hukum bagi akademisi evaluator lingkungan
• 5 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.