tvOnenews.com - Penampilan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025 terus menjadi sorotan setelah grafik performanya menurun tajam sepanjang musim lalu.
Situasi ini bahkan membuat legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, memberikan saran khusus agar sang juara dunia dua kali itu bisa kembali ke jalur terbaiknya.
Bagnaia sebenarnya digadang-gadang menjadi rival terkuat Marc Marquez di MotoGP tahun ini.
- Instagram/Francesco Bagnaia
Catatan 11 kemenangan pada musim 2024 menjadi modal besar untuk menantang dominasi Marquez di Ducati. Namun kenyataannya, performa Bagnaia jauh dari ekspektasi.
Sejak awal musim, Pecco kesulitan menemukan rasa percaya diri pada bagian depan motor GP25 yang ia kendarai.
Perubahan set-up yang dilakukan pun belum memberikan perbaikan signifikan. Alhasil, konsistensinya hilang dan ia hanya mampu memenangi dua balapan.
Dalam lima seri terakhir, Bagnaia bahkan tidak meraih kemenangan atau podium. Ia menutup musim di posisi kelima dengan selisih 257 poin dari Marc Marquez yang tampil dominan sepanjang tahun.
Situasi ini membuat Ducati dan Bagnaia kebingungan. Berbagai upaya teknis belum memberi jawaban jelas atas masalah yang dihadapi sang juara bertahan.
Jorge Lorenzo melihat persoalan Bagnaia bukan sekadar teknis, melainkan mental.
- Ducati Corse
Ia menyarankan Pecco untuk mempertimbangkan bekerja sama dengan psikolog olahraga, seperti yang pernah ia lakukan dalam kariernya.
“Bagnaia berada di posisi yang sempurna di Ducati: juara dunia dua kali, pembalap Italia, motor Italia, nomor satu,” ujar Lorenzo.
“Marquez tiba dan langsung melaju lebih cepat, dan itu membuat Anda gugup, kehilangan kepercayaan diri, mulai banyak ragu, dan kehilangan antusiasme. Menurut saya, Pecco telah kehilangan kepercayaan diri dan antusiasmenya; dia agak terlalu negatif." lanjutnya.
Lorenzo menilai bahwa libur tiga bulan serta mencoba motor baru bisa menjadi awal pemulihan. Namun ia tetap menilai bantuan profesional sangat penting.
“Namun saya rasa Bagnaia butuh bantuan dari luar: beberapa pelatih, Valentino dari VR46, pergi ke psikolog olahraga. Saya telah melakukannya di titik-titik tertentu dalam karier saya, banyak yang melakukannya," kata Lorenzo.



