Mentan Temukan Minyakita Dijual di Atas HET di Pasar Wonokromo

bisnis.com
3 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, SURABAYA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jatim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Wonokromo, Surabaya.

Hasilnya, Amran menemukan harga minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita dijual tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Semua harga relatif stabil. Beras SPHP kita pantau masih di angka Rp12.000 per kilogram, di bawah HET. Telur ayam ras juga di kisaran Rp30.000, jauh dari batas atas Rp33.000. Ada sedikit kenaikan, yakni harga minyak goreng Rp16.000, naik dari harga [eceran tertinggi] Rp15.700. Ini kita temukan BB [barang bukti] yang kita beli dari dua tempat," ujar Amran, Selasa (23/12/2025).

Tak hanya itu, Amran juga memberikan perhatian khusus pada komoditas gula pasir dan beras yang permintaannya sering meningkat jelang hari besar keagamaan.

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

Dirinya menegaskan bahwa stok gula nasional, khususnya di Jawa Timur sebagai basis produksi, diklaimnya sangat mencukupi sehingga kecil kemungkinan akan terjadi kenaikan harga. "Stok kita melimpah, jadi untuk gula tidak ada masalah,” tegasnya.

Adapun atas temuan komoditas yang dijual melebihi HET tersebut, Amran telah meminta kepada Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jatim untuk segera menindaklanjuti hal tersebut.

Baca Juga

  • Mentan Ancam Cabut Izin 2 Produsen Minyakita Gegara Langgar HET
  • Kemendag Pede Distribusi Minyakita Lewat Bulog-BUMN Pangan Efektif Turunkan Harga
  • Kemendag Ancam Cabut Izin Distributor yang Jual Minyakita Bundling

Namun, Amran meminta agar penindakan oleh aparat tersebut tidak merugikan penjual di tingkat eceran. Dirinya pun meminta agar penertiban lebih dilakukan pada oknum produsen nakal yang mempermainkan harga di pasar.

Apabila terbukti terdapat unsur kesengajaan yang berkaitan dengan kenaikan harga Minyakita di pasar, Amran pun meminta agar izin produsen untuk dapat dicabut.

"Kami sudah bekerja sama dengan Pak Kapolri, dan ini barang bukti kami serahkan untuk segera dilacak oleh Ditreskrimsus. Kita ini produsen minyak goreng terbesar di dunia tapi kenapa harga minyak harus naik?," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga mendengarkan keluhan warga yang mengeluhkan harga gabah di bawah standar yang telah ditetapkan Bulog. Untuk itu, Amran meminta agar harga gabah harus berada di atas harga yang telah ditetapkan pemerintah.

"Kita temukan harga [gabah] di luar yang sudah ditetapkan yakni Rp6.500 per kilogram, tapi di lapangan kita temukan Rp6.400 per kilogram. Tolong saudaraku, pengusaha, jangan merugikan konsumen, petani bahagia, konsumen tersenyum, pedagang untung," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Roy HM Sihombing menjelaskan, berdasarkan pengecekan jajarannya di lapangan, memang terdapat beberapa komoditas yang masih harganya melonjak.

Jajaran kepolisian pun siap sedia untuk menindaklanjuti berbagai temuan yang tidak sesuai dengan standar harga yang telah ditetapkan tersebut.

"Kita akan selidiki asal usulnya darimana sampai harganya [Minyakita] melebihi Rp300 dari harga eceran tertinggi yang sudah ditetapkan. Kita akan telusuri, pedagang ambil dari mana," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Anggota KY Usul Syarat Calon Hakim Agung Diperberat
• 51 menit lalumetrotvnews.com
thumb
Kapolri Minta Personel Tingkatkan Pengawasan Penumpang Kereta Api
• 4 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Indeks Bisnis-27 Dibuka di Zona Merah, Saham AMRT, ANTM & JPFA Cs Masih Hijau
• 13 jam lalubisnis.com
thumb
Warga Pulau Batang Dua manfaatkan pelayaran mudik gratis dari Ternate
• 18 jam laluantaranews.com
thumb
Soal Peluang Pemanggilan Aura Kasih Setelah Periksa Ridwan Kamil, Begini Respons KPK
• 6 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.