Kick Off Program SMK Go Global, Menko PM Dorong Pekerja Migran Berstandar Internasional

tvonenews.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, belum lama ini melakukan peluncuran (kick off) program SMK Go Global untuk menyiapkan 500.000 pekerja migran lulusan SMA/SMK bekerja di luar negeri.

Peluncuran program SMK Go Global ini dibarengi dengan pelepasan 1.035 pekerja migran Indonesia terampil ke berbagai negara yang akan bekerja di sektor formal.

Peluncuran program SMK Go Global dan pelepasan 1.035 PMI terampil ini dilakukan dalam acara Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

“Ini adalah bagian dari langkah untuk mengejar target 500.000. Ini merupakan kick-off SMK Global, kick-off dari target 500.000 pekerja migran yang akan kita siapkan,” kata Cak Imin, dikutip Selasa (23/12/2025).

Lebih lanjut, Menko Muhaimin menjelaskan pelepasan 1.035 pekerja migran terampil ini sebagai contoh nyata dan baik yang akan terus direplikasi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Menko Muhaimin akan terus mengkoordinasikan Kementerian P2MI agar menghasilkan PMI yang terampil sesuai standar internasional dan bekerja di sektor formal.

“Kami akan mendukung penuh langkah-langkah Kementerian P2MI dan lembaga pendidikan agar pekerja migran yang diberangkatkan benar-benar sesuai standar global, mendapatkan penghasilan yang layak, dan terlindungi,” kata Menko Muhaimin.*

Senada, Menteri P2MI Mukhtarudin menyatakan upaya peningkatan kualitas PMI agar terampil dan berstandar global akan turut dilakukan melalui pemberian pelatihan vokasi yang sesuai kebutuhan pasar.

Hal ini sesuai dengan arahan Menko PM yang mendorong transformasi pendidikan vokasi agar menghasilkan lulusan SMK/SMA terampil yang mampu menjawab kebutuhan pasar kerja internasional.

“Target 500.000 ini seluruhnya sektor profesional. Semuanya akan melalui vokasi, disiapkan skill dan kompetensinya, ditempatkan di sektor dan negara yang sesuai. Jadi antara pelatihan, kompetensi, dan penempatan itu match,” kata Menteri P2MI. (rpi)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
RI-Jepang Siap Bangun 3 Titik TOD di Blok M, Bekasi & Depok
• 6 jam lalubisnis.com
thumb
Menko AHY Pastikan Sistem Transportasi Laut Siap Hadapi Cuaca Ekstrem Saat Periode Nataru
• 14 jam laluliputan6.com
thumb
Prabowo-Trump Teken Kesepakatan Dagang RI-AS Akhir Januari 2026
• 15 jam lalukompas.id
thumb
Rusia Intensifkan Serangan ke Wilayah Strategis Odesa
• 17 jam lalutvrinews.com
thumb
BBPOM Jakarta Imbau Warga Periksa "KLIK" Sebelum Beli Makanan
• 12 jam lalutvonenews.com
Berhasil disimpan.