Sopir Bus di Terminal Priok Dicek Kesehatan dan Tes Urine Cegah Kecelakaan Saat Nataru, Hasilnya...

viva.co.id
12 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, VIVA – Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Polisi Erick Frendriz bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara melakukan pengecekan kesehatan dan tes urine terhadap para sopir bus di Terminal Tanjung Priok, Selasa, 23 Desember 2025.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), khususnya untuk memastikan keselamatan angkutan penumpang yang akan melakukan perjalanan jarak jauh.

Baca Juga :
Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Krapyak Baru 2 Kali Mengemudi, Lupa Injek Rem!
Kesehatan Jadi Kunci Pemulihan Pascabencana bagi Masyarakat Aceh

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Si Dokkes) Polres Metro Jakarta Utara bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jakarta Utara serta instansi terkait lainnya. Adapun sasaran utama kegiatan ini adalah sopir bus antarkota yang mengangkut penumpang menuju wilayah Jawa hingga Bali.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir bus, meliputi tes urine, pemeriksaan tekanan darah, serta kadar gula darah,” ujar Kombes Pol Erick Frendriz kepada wartawan, dikutip Rabu, 24 Desember 2025.

Erick menjelaskan, hingga saat ini belum ditemukan adanya sopir yang terindikasi menggunakan narkotika maupun mengalami gangguan kesehatan yang berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan sopir yang positif narkoba maupun mengalami gangguan kesehatan. Ini penting agar sopir benar-benar dalam kondisi layak mengemudi sehingga penumpang dapat selamat sampai tujuan,” katanya.

Menurut Erick, pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus ini akan dilaksanakan setiap hari selama Operasi Lilin Nataru berlangsung. Kegiatan tersebut melibatkan personel Polres Metro Jakarta Utara, tenaga kesehatan, BNN, serta instansi pendukung lainnya.

Ia juga mengimbau para sopir untuk menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan diri apabila merasa lelah atau sedang sakit.

“Jika ditemukan sopir yang tidak layak mengemudi, maka akan kami sampaikan kepada pihak perusahaan untuk digantikan. Jangan dipaksakan karena dapat berdampak pada keselamatan penumpang,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan turut melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan armada bus yang beroperasi selama masa libur Nataru.

“Kami melakukan pengecekan kendaraan melalui pengujian kendaraan bermotor untuk memastikan seluruh armada dalam kondisi layak jalan. Hingga saat ini, seluruh kendaraan yang diperiksa dinyatakan memenuhi standar keselamatan,” ujar Hendra.

Baca Juga :
Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Semarang, Kakorlantas: Pengemudi Jangan Main-main dengan Nyawa
Polda Jateng Ungkap 16 Identitas Korban Tewas dan Luka-luka Kecelakaan Bus Cahaya Trans
Alami Kecelakaan dan Tewaskan 16 Orang, Kemenhub: Bus Cahaya Trans Tak Laik Jalan

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pertama dalam Sejarah! Kekayaan Bersih Elon Musk Melampaui Rp 11.620 Triliun
• 12 jam laluerabaru.net
thumb
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
• 5 jam lalusuara.com
thumb
Ford Foundation: Indonesia Tidak Perlu Bergantung Asing untuk Pendanaan Iklim
• 1 jam lalukatadata.co.id
thumb
Dirut PLN Tinjau Kesiapan Layanan Kelistrikan Untuk Ibadah Natal di Seluruh Indonesia
• 2 jam lalumedcom.id
thumb
Demi Anak, Erika Carlina Cabut Tuntutan Atas DJ Panda, Kuasa Hukum Beberkan Detailnya
• 44 menit lalucumicumi.com
Berhasil disimpan.