Imbauan Perayaan Tahun Baru dengan Doa Bersama Dinilai Layak Jadi Kebijakan Nasional

tvonenews.com
11 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, tvOnenews.com - Imbauan untuk tidak merayakan tahun baru dengan pesta pora dan menggantinya dengan Doa Bersama, sangat layak jadi inspirasi kebijakan nasional. Terutama, dalam suasana duka musibah banjir di wilayah Sumatra yang menelan banyak korban jiwa.

Salah satu yang melakukan tersebut adalah Partai Gerindra. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, H Amir Mahpud menginstruksikan kepada seluruh Ketua DPC, Ketua Fraksi dan anggota serta struktur partai Gerindra se-Jawa Barat untuk menggelar Doa Bersama pada malam tahun baru 2026. 

“Instruksi Ketua Gerindra Jabar soal perayaan tahun baru itu sangat empatik, karena mencerminkan sikap kepekaan dan  kepeduliaan sosial yang menjungjung nilai-nilai kemanusiaan,” kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Rabu (24/12/2025).  

Menurut Toto, bencana alam yang terjadi, khususnya di wilayah Aceh belakangan ini meninggalkan duka yang sangat mendalam. Terutama, karena banyaknya korban jiwa dengan kerugian material yang tidak sedikit. Karena itu, sangat tidak etis dan bahkan tak punya hati, di tengah suasana berduka, sementara kita malah menggelar pesta.

“Sebagai bangsa yang beragama, harusnya peduli terhadap derita sesama. Para leluhur nusantara kita mengajarkan, bangsa ini ibarat tubuh. Jika salah satu bagian dari tubuh itu terluka, maka bagian tubuh lainnya ikut merasakan sakit. Begitulah cara seharusnya dalam merespon musibah yang menimpa saudara-saudara kita,” tegasnya.

Dalam kontek itulah, Toto mengusulkan, apa yang diinstruksikan Gerindra Jabar kepada seluruh DPC dan para kadernya mengilhami para elit politik lainnya, khususnya pemerintah dalam membuat kebijakan nasional yang mencerminkan kepekaan dan  kepedulian tersebut dalam merayakan tahun baru 2026.

Toto mencontohkan, salah satunya, dengan membuat kebijakan yang berlaku secara nasional untuk tidak menggelar pesta kembang api, konser musik dan bentuk-bentuk pesta lainnya yang bersifat hura-hura yang memakan banyak biaya. Mungkin akan lebih tepat jika kebijakan nasional juga berbentuk Doa Bersama.

Bahkan, kata Toto, kalau bisa, selain Doa Bersama, juga Taubat Bersama. Sehingga, aneka musibah alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia ini menggugah kita untuk bermuhasabah atau introspeksi diri. Bahwa, bisa jadi, semua kejadian ini akibat dari ulah tangan-tangan jahil kita.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Putin Kirim Ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru ke Trump
• 5 jam laluidxchannel.com
thumb
Info Terbaru soal Alih Status Dosen PPPK 35 PTNB ke PNS, Alhamdulillah
• 4 jam lalujpnn.com
thumb
Presiden Prabowo: Uang Rp6,6 T Bisa Bangun 6.000 Sekolah hingga 100.000 Hunian Tetap
• 4 jam lalutvrinews.com
thumb
Etika Mengerem Sepeda Motor demi Keselamatan di Lalu Lintas Padat
• 1 jam lalumedcom.id
thumb
Senegal vs Botswana: Senegal Cukur Botswana 3-0 di AFCON 2025
• 17 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.