SKOR.id - Penyerang Liverpool, Alexander Isak, mengalami cedera cukup parah pada pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Alexander Isak cedera setelah mendapat tekel dari Micky van de Ven, saat ia melepaskan tembakan yang berbuah gol untuk Liverpool.
Tekel dari bek Tottenham Hotspur itu gagal dihindari Alexander Isak, meski akhirnya sepakknnya berbuah gol untuk The Reds.
Akibat tekel tersebut, Alexander Isak langsung terkapar dan akhirnya ia ditarik keluar oleh pelatih Liverpool, Arne Slot.
Cedera Alexander Isak tentu menjadi pukulan besar bagi Arne Slot, yang sedang menghadapi musim berta bersama Liverpool.
Dilansir dari The Guardian, Arne Slot menyebut tekel dari Micky van de Ven sebagai sesuatu yang ceroboh.
Ia juga menyinggung kejadian sebelumnya saat Xavi Simons mendapatkan kartu merah pada pertandingan tersebut.
"Itu adalah tantangan yang gegabah," ujar Arne Slot soal tekel Micky van de Ven.
"Saya sudah banyak bicara tentang tekel terhadap Xavi Simons, yang menurut saya sama sekali tidak disengaja. Saya rasa Anda tidak akan pernah mengalami cedera akibat tekel seperti itu."
"Namun, tekel ala Van de Ven, jika Anda melakukan tekel seperti itu 10 kali, ada kemungkinan besar pemain tersebut mengalami cedera serius," ujarnya menambahkan.
Tanggapan Arne Slot direspons oleh pelatih Tottenham Hotspur, Thomas Frank, yang membela anak asuhnya terkait kejadian ini.
Thomas Frank tidak sependapat dengan Arne Slot yang menyebut tekel Micky van de Ven ceroboh saat mencegah Alexander Isak.
Menurutnya, itu adalah tugas dari Micky untuk menghentikan Alexander Isak, sebab ia adalah pemain bertahan.
"Jelas sekali saya tidak setuju dalam banyak hal," ujar Thomas Frank.
"Kita sedang membicarakan seorang bek seperti Micky van de Ven yang akan melakukan segala yang dia bisa untuk mencegah terjadinya gol," ujarnya menambahkan.
Bagi Thomas Frank, kejadian ini tidak disengaja karena Micky dalam posisi berlari.
Ditambah lagi posisi Alexander Isak sebenarnya tak menguntungkan, Thomas Frank membela Micky dalam kejadian ini sebagai reaksi alami seorang bek.
"Jadi ini adalah transisi. Dia berlari kembali. Ada bola yang meluncur di sisi lapangan dan dia melakukan segala yang dia bisa untuk melihat apakah dia bisa memblokir tembakan itu," ujarnya.
"Jadi dia sedang meluncur. Sayangnya, Isak menancapkan kakinya tepat di situ dan itu membuat situasinya terlihat lebih buruk daripada sebenarnya. Saya rasa itu adalah reaksi alami bagi bek mana pun," ujar Thomas Frank menambahkan.
