FAJAR, SURABAYA – Sinyal perombakan komposisi pemain Persebaya Surabaya mulai tercium. Kehadiran Bernardo Tavares sebagai juru taktik baru menjadi pemicunya.
Spekulasi mengenai “gerbong” anak emas pelatih asal Portugal tersebut kini menjadi perbincangan hangat di bursa transfer.
Kedatangan Tavares yang resmi diumumkan pada Senin (22/12/2025), diperkirakan juga membidik beberapa pilar utama yang pernah menjadi andalannya di masa lalu.
Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mempercepat adaptasi skema permainan yang diinginkan sang pelatih di skuad Bajul Ijo.
Ada dua nama yang paling berpeluang. Victor Luiz milik PSM Makassar dan Yance Sayuri punya Malut United.
Victor Luiz
Salah satu titik lemah yang menjadi sorotan di lini pertahanan Persebaya musim ini adalah sektor bek kiri.
Akibat minimnya stok pemain murni di posisi tersebut, tim terpaksa menggeser Dejan Tumbas.
Dia sejatinya merupakan seorang penyerang, namun diplot untuk mengisi pos pertahanan.
Masalah ini memunculkan nama Victor Luiz sebagai kandidat kuat rekrutan baru.
Pemain asal Brasil yang kini membela PSM Makassar tersebut dikabarkan masuk dalam pantauan manajemen Persebaya.
Berdasarkan performanya, Victor telah membukukan 4 assist dan 1 gol dari 11 laga.
Sebuah catatan yang sangat dibutuhkan untuk menghidupkan serangan dari sisi sayap.
Namun, kendala utama terletak pada durasi kontrak Victor bersama Juku Eja yang baru berakhir pada 2026.
Jika Persebaya ingin segera memboyongnya, skema penebusan kontrak atau transfer fee menjadi satu-satunya jalan keluar.
Yance Sayuri
Selain Victor Luiz, perhatian publik juga tertuju pada Yance Sayuri.
Kabar kedekatan bek sayap Malut United ini dengan Persebaya mencuat setelah ia memberikan ucapan selamat yang hangat kepada Bernardo Tavares di Instagram resmi klub.
Banyak yang menyakini bahwa ini sebuah kode. Sinyal untuk bergabung Bajul Ijo.
Sontak, unggahan tersebut dibanjiri komentar para pendukung setia, Bonek, yang meminta Yance untuk menyusul sang pelatih ke Surabaya.
Kedekatan emosional antara Yance dan Tavares yang pernah bekerja sama selama dua musim di Makassar menjadi alasan kuat mengapa transfer ini sangat mungkin terjadi.
“Datanglah ke Persebaya musim depan,” tulis salah satu akun suporter yang mencerminkan keinginan kolektif publik Surabaya melihat Yance berseragam hijau-hijau.
Dilema Transfer di Tengah Musim
Meski kehadiran dua pemain berlabel “anak emas” Tavares ini sangat diidamkan, tantangan administrasi dan kontrak menjadi tembok penghalang.
Baik Victor maupun Yance masih terikat komitmen dengan klub masing-masing hingga musim depan.
Kini, bola panas ada di tangan manajemen Persebaya.
Namun yang pasti, kehadiran Tavares telah membuka pintu lebar bagi transformasi besar di tubuh Green Force. (*)




