TEXAS, KOMPAS.TV — Pesawat kecil Angkatan Laut (AL) Meksiko yang tengah menjalankan misi medis kemanusiaan jatuh di perairan dekat Galveston, Texas, Amerika Serikat, Senin (22/12/2025).
Kecelakaan itu menewaskan enam orang, termasuk personel AL Meksiko, dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban di Meksiko.
Pesawat jenis Beech King Air 350i itu membawa seorang pasien anak dengan luka bakar parah serta tujuh orang lainnya.
Pesawat diketahui kehilangan komunikasi dengan pengatur lalu lintas udara selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya jatuh di tengah kondisi kabut tebal.
Baca Juga: Malaysia Kontrak Perusahaan Asal AS Cari Pesawat MH370 yang Hilang 11 Tahun Lalu
Pemerintah Meksiko mengungkapkan, otoritas sempat mengira pesawat telah mendarat dengan selamat di Bandara Scholes International, Galveston.
Namun, beberapa waktu kemudian diketahui pesawat tersebut jatuh di perairan teluk dekat jembatan penghubung Pulau Galveston dengan daratan utama Texas.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyebut peristiwa ini sebagai tragedi besar.
Ia mengonfirmasi bahwa korban tewas termasuk anggota Angkatan Laut Meksiko yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan.
“Ini adalah peristiwa yang sangat tragis,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers, dikutip dari Associated Press, seraya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Tim penyelamat menemukan lima jenazah tak lama setelah kecelakaan.
Dua orang lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dari bangkai pesawat yang hampir sepenuhnya terendam air.
Pencarian kemudian difokuskan pada satu korban yang belum ditemukan, yakni Letnan AL Meksiko berusia 29 tahun, Luis Enrique Castillo.
Setelah pencarian intensif sepanjang hari, tim akhirnya menemukan Castillo dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa malam.
Di kampung halamannya di El Pantano, negara bagian Veracruz, keluarga Castillo menunggu kabar dengan penuh kecemasan.
Baca Juga: Demo Ricuh! Gen Z di Meksiko Terobos Halaman Istana Kepresidenan
Sang ayah, Eduardo Castillo, mengaku hanya bisa menunggu informasi melalui telepon karena keterbatasan visa untuk pergi ke Amerika Serikat.
“Sekarang dia tidak akan pernah bertemu dengan anaknya yang belum lahir,” ujar Eduardo dengan suara bergetar, setelah menerima kabar kematian putranya.
Dugaan Kesalahan Pendekatan PendaratanPakar keselamatan penerbangan menilai pesawat berada pada posisi terlalu rendah saat melakukan pendekatan ke bandara.
Mantan penyelidik Federal Aviation Administration (FAA) dan National Transportation Safety Board (NTSB), Jeff Guzzetti, menyebut radar menunjukkan pesawat menurun drastis jauh sebelum mencapai landasan pacu.
Selain itu, sistem navigasi di landasan pacu yang seharusnya membantu pendaratan dalam kondisi cuaca buruk dilaporkan tidak berfungsi selama sekitar satu pekan.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Associated Press
- pesawat medis jatuh di Texas
- pesawat AL Meksiko jatuh
- kecelakaan pesawat Galveston
- pesawat Beech King Air 350i
- misi medis Meksiko
- kabut tebal Texas

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5128019/original/051861700_1739198820-Persib_Bandung_-_Ilustrasi_Bojan_Hodak_copy.jpg)


