Transaksi Pelabuhan Panama Terjebak Kebuntuan, Mampukah PKT Memperoleh Kendali?

erabaru.net
1 jam lalu
Cover Berita

Transaksi penjualan 43 bisnis pelabuhan luar negeri milik Grup CK Hutchison Holdings (Changhe), yang berada di bawah konglomerat Hong Kong Li Ka-shing, terus terjebak dalam kebuntuan. Beredar kabar bahwa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menuntut agar raksasa pelayaran milik negara, COSCO Group, ikut serta dalam akuisisi dan memperoleh hak kendali. Namun pihak Amerika Serikat secara tegas menyatakan tidak dapat menerima Beijing terus memperluas pengaruhnya atas Terusan Panama.

EtIndonesia. Pada 17 Desember, The Wall Street Journal mengutip sumber yang mengetahui masalah ini melaporkan bahwa Beijing awalnya mendorong COSCO untuk bergabung sebagai mitra setara dalam konsorsium yang mengakuisisi pelabuhan luar negeri milik CK Hutchison. 

Kini, Beijing justru menuntut agar COSCO memperoleh saham mayoritas dan menguasai kewenangan kunci dalam pengelolaan pelabuhan. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Beijing akan menghalangi kelanjutan transaksi tersebut.

Awal tahun ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Terusan Panama telah berada di bawah kendali PKT dan bersumpah akan “mengambil kembali” kepentingan Amerika. 

Tak lama kemudian, CK Hutchison mengumumkan akan menjual 43 bisnis pelabuhan luar negerinya dengan nilai 22,8 miliar dolar AS kepada konsorsium internasional yang terdiri dari raksasa manajemen aset AS BlackRock serta perusahaan pelayaran Mediterranean Shipping Company (MSC) milik keluarga miliarder Italia Aponte.

Dalam paket penjualan tersebut termasuk pelabuhan Balboa dan Cristóbal yang terletak di kedua ujung Terusan Panama dan memiliki arti strategis yang sangat penting.

BlackRock dan MSC sebelumnya menyatakan bersedia memberikan porsi saham yang setara kepada COSCO, namun tidak dapat menerima jika pihak PKT memperoleh kendali mayoritas atau hak veto dalam operasional pelabuhan.

Doktor ilmu politik dari Universitas New South Wales, Australia, Lin Song, mengamati bahwa waktu ketika PKT menaikkan tuntutan dari “kepemilikan saham setara” menjadi “kepemilikan saham mayoritas” bertepatan dengan saat pengadilan memutuskan pendiri Apple Daily, Jimmy Lai, bersalah.

Pada 15 Desember, pengadilan Hong Kong memutuskan bahwa Jimmy Lai bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran Undang-Undang Keamanan Nasional, termasuk berkonspirasi dengan kekuatan asing dan menerbitkan materi hasutan. Ia terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Amerika Serikat, Inggris, Australia, Uni Eropa, serta berbagai organisasi hak asasi manusia internasional ramai-ramai mengecam putusan tersebut sebagai bermotif politik dan menyerukan pembebasan segera Jimmy Lai.

 “Secara umum, sangat sulit bagi PKT mengajukan tuntutan seperti ini—meminta kepemilikan saham mayoritas—itu hampir mustahil. Namun kemungkinan hal ini berkaitan dengan kasus Jimmy Lai, karena Trump ingin membebaskannya. PKT lalu menjadikan Jimmy Lai sebagai sandera diplomatik, sebagai alat tawar untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat. Artinya, jika AS menuntut pembebasan Jimmy Lai, maka PKT ingin mendapatkan saham mayoritas dan mengendalikan Terusan Panama,” ujar Lin Song. 

Terusan Panama merupakan salah satu jalur strategis terpenting dalam perdagangan global. Sejak kedaulatan terusan diserahkan dari Amerika Serikat kepada Panama pada 1999, hubungan AS–Panama dan netralitas terusan selalu dipandang sebagai pilar penting keamanan pelayaran dunia.

Data Otoritas Terusan Panama menunjukkan bahwa lebih dari 40 persen angkutan peti kemas Amerika Serikat harus melewati jalur air tersebut untuk mengangkut barang dari Asia ke benua Amerika.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Washington telah secara tegas menolak tuntutan Beijing. Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan Trump menilai bahwa jika PKT memperoleh kendali atas pelabuhan-pelabuhan di terusan, hal itu akan melanggar Perjanjian Amerika Serikat–Panama dan membahayakan keamanan nasional serta ekonomi AS.

Kepala Divisi Strategi dan Sumber Daya di Institut Penelitian Keamanan Nasional Taiwan, Su Tzu-yun, mengatakan bahwa setelah PKT menjalin hubungan diplomatik dengan Panama, Beijing melalui rantai modal merah berinvestasi dan mengoperasikan pelabuhan, logistik, pergudangan, dan layanan pelayaran di kedua ujung terusan, sehingga secara bertahap mengumpulkan pengaruh.

 “Bagi Amerika Serikat sendiri, tanpa Terusan Panama, kapal-kapal dari pantai Atlantik ke Pasifik harus memutar hingga ke Argentina, jaraknya sangat jauh. Karena itu, pentingnya Terusan Panama bagi AS sebenarnya lebih besar daripada bagi pelayaran dunia secara umum. Sementara PKT ingin menancapkan pengaruh di Amerika Selatan, dengan mengendalikan jalur perairan ini sebagai cara menambah daya tawar strategis terhadap Amerika Serikat,” Su Tzu-yun menjelaskan. 

Laporan tersebut mengutip sumber yang terlibat dalam negosiasi yang mengungkapkan bahwa perjanjian akuisisi kini telah mengalami kebuntuan. Seorang pejabat tinggi PKT bahkan secara terang-terangan menyatakan bahwa Beijing berencana menjadikan kendali atas pelabuhan sebagai alat tawar dalam negosiasi perdagangan dan tarif antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

 “Amerika Serikat sama sekali tidak mungkin melepaskan kendali, karena dalam konteks ‘Doktrin Monroe versi baru’, kedua pihak kemungkinan akan terus berebut kepemilikan saham. Perkembangan di masa depan mungkin membuka jalan kompromi, yakni PKT hanya memegang sebagian saham, sementara hak pengelolaan perusahaan terusan harus tetap berada di tangan negara-negara Barat sebagai garis merah,” tambah Su Tzu-yun. 

Saat ini, Grup CK Hutchison masih terus mengoperasikan pelabuhan-pelabuhan terkait dan menyatakan bahwa transaksi kompleks semacam ini sulit diselesaikan dalam waktu singkat.

Selain itu, sumber yang mengetahui situasi mengungkapkan bahwa PKT telah memerintahkan seluruh badan usaha milik negara untuk membekukan semua transaksi apa pun dengan CK Hutchison serta perusahaan lain yang terkait dengan keluarga Li Ka-shing. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Naik Gunung hingga Freediving, Ersya Aurelia Jalani Adegan Paling Menantang Sepanjang Karier
• 10 jam lalugrid.id
thumb
500 Vaksin HPV Gratis, Upaya Konkret Lindungi Perempuan Indonesia
• 5 jam lalutvrinews.com
thumb
Mengenal Makna dan Sejarah Christmas Eve
• 23 jam lalubeautynesia.id
thumb
Makanan yang Ampuh Hilangkan Gelambir di Lengan Menurut Ahli
• 8 jam lalubeautynesia.id
thumb
21 Mobil Toyota dan Lexus Bermasalah, Perlu Dicek Segera
• 6 jam laluviva.co.id
Berhasil disimpan.