Long March 12A Kembali Gagal : Roket Tiongkok Jatuh dalam Insiden Kedua Sebulan Ini

erabaru.net
19 jam lalu
Cover Berita

 Pada  (23 Desember), roket peluncur pertama Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang dapat digunakan kembali, Long March 12A, melakukan peluncuran perdananya. Namun, tahap pertama roket gagal dipulihkan, dan puing-puingnya jatuh. Ini merupakan kegagalan kedua PKT bulan ini dalam upaya pemulihan booster tingkat orbit. Hingga saat ini, pencapaian teknologi tersebut baru berhasil diraih oleh Amerika Serikat.

Etindonesia. Menurut laporan media daratan PKT, pada 23 Desember pukul 10.00, roket peluncur Long March 12A Yao-1 diluncurkan dari Zona Uji Inovasi Antariksa Komersial Dongfeng. Tahap kedua roket berhasil memasuki orbit yang telah ditentukan, sementara tahap pertama gagal dipulihkan. Secara keseluruhan, misi uji terbang dinyatakan pada dasarnya berhasil.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa tahap pertama mengalami anomali setelah penyalaan mesin pada fase pendaratan, sehingga tidak dapat melakukan pendaratan lunak. Puing-puing roket jatuh di tepi area pemulihan Minqin, Provinsi Gansu. Analisis awal menunjukkan kemungkinan terkait ketidaknormalan pengaturan daya dorong mesin atau gangguan sistem kendali sikap.

Sebagai versi yang dapat dipulihkan dari Long March 12, Long March 12A menggunakan bahan bakar oksigen cair–metana. Roket ini merupakan roket peluncur cair satu inti berdiameter 3,8 meter pertama yang dikembangkan secara terintegrasi oleh Akademi Kedelapan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Panjang total roket mencapai 70,4 meter, diameter tahap pertama dan kedua masing-masing 3,8 meter, diameter fairing 4,2 meter, dengan berat lepas landas sekitar 437 ton.

Ini adalah upaya kedua yang gagal bulan ini dalam pemulihan booster tingkat orbit. Pada 3 Desember, roket peluncur Zhuque-3 Yao-1 berhasil diluncurkan dan tahap keduanya memasuki orbit yang ditentukan. Namun, dalam uji pemulihan tahap pertama yang dilakukan secara bersamaan, terjadi pembakaran abnormal, sehingga roket gagal melakukan pendaratan lunak di lokasi pemulihan dan uji pemulihan dinyatakan gagal.

Pada Januari tahun ini, Long March 12A pernah melakukan uji lepas landas dan pendaratan vertikal, tetapi hasil pengujian tersebut tidak diumumkan ke publik.

Menurut laporan South China Morning Post (Hong Kong) hari ini, perusahaan antariksa komersial PKT dan lembaga antariksa milik negara tengah berlomba-lomba untuk meluncurkan dan memulihkan roket pertama yang dapat digunakan kembali.

Hingga kini, Amerika Serikat merupakan satu-satunya negara yang berhasil memulihkan booster tingkat orbit. Pelopor roket yang dapat digunakan kembali, SpaceX, sekitar 10 tahun lalu menjadi yang pertama mencapai terobosan ini melalui roket Falcon 9.

Pada 13 November tahun ini, perusahaan Blue Origin meluncurkan roket New Glenn dan berhasil memulihkan tahap pertamanya, menjadikannya perusahaan antariksa komersial kedua setelah SpaceX yang berhasil meluncurkan dan memulihkan roket tingkat orbit. (Hui)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Seorang Remaja Menderita Keracunan Setelah Meminum Darahnya Sendiri untuk Meningkatkan Kadar Zat Besi
• 1 jam laluerabaru.net
thumb
Pakai Hijab di Film Baru, Gisel Nggak Bisa Petakilan
• 3 jam lalugenpi.co
thumb
Demi Anak, Erika Carlina Cabut Tuntutan Atas DJ Panda, Kuasa Hukum Beberkan Detailnya
• 18 jam lalucumicumi.com
thumb
Jokowi Tegaskan Proses Hukum Kasus Ijazah Terus Berlanjut Meski Buka Ruang Maafkan Terlapor
• 18 jam lalukompas.tv
thumb
Asal-usul Ayam Kodok Jadi Hidangan Khas Natal di Indonesia
• 39 menit lalukumparan.com
Berhasil disimpan.