Penulis: Christhoper Natanael Raja
TVRINews, Jakarta
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) langsung melakukan evaluasi tahap awal atas capaian Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand.
Langkah cepat ini dilakukan untuk memastikan hasil positif tidak membuat tim terlena, sekaligus menjadi dasar penyusunan strategi ke Asian Games 2026 di Nagoya, Jepang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir memimpin langsung rapat evaluasi bersama Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono dan tim review Kemenpora.
Rapat tersebut membahas performa seluruh cabang olahraga, dengan fokus utama pada kontribusi medali, terutama emas.
“Kita bergerak cepat, kita tidak mau terlena dengan hasil positif ini. Begitu selesai SEA Games, langsung di hari Senin sore kami duduk bersama untuk membahas garis besar performa kontingen,” ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima oleh tvrinews.com, Rabu, 24 Desember 2025.
Menurut Erick, evaluasi yang dilakukan saat ini masih bersifat awal. Analisis lebih mendalam terhadap rapor masing-masing cabang olahraga baru akan dipaparkan pada pertengahan Januari.
Dari hasil itulah Kemenpora akan mulai memetakan cabang olahraga potensial penghasil emas di Asian Games.
Ia menegaskan penentuan cabang olahraga dan atlet yang akan dikirim ke Asian Games harus dilakukan sejak awal tahun 2026. Waktu persiapan dinilai sangat terbatas, mengingat Asian Games dijadwalkan berlangsung mulai 19 September 2026.
“Kurang dari sembilan bulan kita sudah masuk Asian Games. Jadi kita harus segera merumuskan strategi dan perencanaan yang matang, termasuk review cabor apa dan siapa atlet yang akan berangkat,” kata Erick.
Selain Asian Games, Kemenpora juga mulai mengarahkan pandangan ke SEA Games Malaysia 2027. Target mempertahankan posisi Indonesia di papan atas bakal menjadi bagian dari pembahasan awal tahun depan.
Penyelenggaraan SEA Games 2027 yang tersebar di empat wilayah, yakni Kuala Lumpur, Johor, Sarawak, dan Penang, disebut Erick sebagai tantangan tersendiri.
Distribusi lokasi pertandingan dinilai akan menuntut persiapan yang lebih detail, baik dari sisi teknis maupun strategi kontingen.
“SEA Games berikutnya juga sudah harus kita pikirkan sejak sekarang,” tutur Erick.
Editor: Redaktur TVRINews


