Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memimpin proses repatriasi atau pemulangan empat ekor orangutan dari Thailand ke Indonesia.
Menurut Raja, repatriasi menjadi langkah nyata negara dalam melindungi satwa liar dilindungi yang kerap diperdagangkan.
Advertisement
"Hari yang bahagia bisa menyaksikan sebuah kerja keras antara kementerian lembaga bahkan antar internasional untuk repatriasi 4 orangutan Sumatera dan Tapnuli. Ini juga merupakan kebahagiaan bagi mereka berempat," ujar Raja Juli Antoni, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (24/12/2025).
Raja menuturkan, empat orangutan tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 19.00, menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airlines dengan nomor penerbangan GA-867. Penyerahan resmi orangutan dilakukan Pemerintah Thailand kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui KBRI Bangkok.
Raja memastikan, selama penerbangan, orangutan ditempatkan di kandang khusus sesuai standar International Air Transport Association (IATA) dan didampingi dokter hewan untuk memastikan kondisi kesehatan tetap stabil sepanjang perjalanan.
"Keempat ekor orangutan ini merupakan korban perdagangan ilegal satwa liar yang berhasil digagalkan otoritas Thailand pada Januari dan Mei 2025," ungkap politisi PSI ini.
Raja Juli menegaskan, pemerintah berkomitmen pemerintah memberantas perdagangan satwa liar. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam repatriasi yakni, Kementerian Luar Negeri, Bea Cukai Kementerian Keuangan, Badan Karantina Hewan Kementerian Pertanian, Garuda Indonesia, serta mitra seperti Centre for Orangutan Protection.



