Bisnis.com, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry mencatat lonjakan signifikan pergerakan truk logistik di empat pelabuhan utama lintasan strategis Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk pada H-2 libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Direktur Utama ASDP Heru Widodo menyampaikan aktivitas logistik nasional menunjukkan denyut yang semakin kuat jelang libur puncak akhir tahun ini.
Menurutnya, pada saat mobilitas masyarakat meningkat, kebutuhan pasokan logistik justru tak boleh terhenti.
"Kami berkomitmen menjaga kelancaran mobilisasi pasokan, sekalipun berhadapan dengan arus puncak Nataru,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (24/11/2025).
Berdasarkan data Posko Cabang Merak, pada lintasan Jawa–Sumatera yang meliputi Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara, jumlah truk yang menyeberang pada H-2 tercatat mencapai 3.620 unit. Angka ini melonjak 57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.305 unit.
Secara keseluruhan, total penumpang tercatat sebanyak 35.368 orang atau naik 1,8% dari tahun sebelumnya serta total kendaraan tercatat 8.770 unit atau tumbuh 12,6 persen secara tahunan.
Baca Juga
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, ASDP Terapkan Manajemen Arus dan Sistem Delay di Pelabuhan Utama
- Cegah Kebakaran, ASDP Pastikan Ada SOP Penempatan Mobil Listrik di Kapal Feri
- ASDP Sebut Serapan Anggaran Stimulus Diskon Nataru Masih Minim
Sementara itu, pada lintasan Sumatera–Jawa, Posko Bakauheni mencatat realisasi truk mencapai 3.509 unit, meningkat 20,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Total kendaraan yang menyeberang juga mengalami kenaikan sebesar 1,9 persen menjadi 7.914 unit diikuti total penumpang mencapai 32.916 orang.
Sementara itu, Corporate Secretary ASDP Windy Andale menjelaskan bahwa Posko Gilimanuk mencatat jumlah truk yang menyeberang mencapai 2.336 unit, melonjak 43,9 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Secara total penumpang meningkat 4,4% menjadi 22.846 orang, diikuti dengan jumlah kendaraan tercatat 6.456 unit atau meningkat 12,2 %, mencerminkan tingginya arus logistik di tengah prediksi puncak Nataru.
Dari arah sebaliknya, meskipun pergerakan kendaraan non-logistik dan penumpang relatif menurun dengan total 24.432 orang, arus truk dari Jawa menuju Bali tetap menunjukkan tren positif. Pada H-2, jumlah truk yang menyeberang melalui Pelabuhan Ketapang tercatat 2.294 unit, naik 26,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Mengantisipasi tingginya mobilisasi tersebut, ASDP menerapkan berbagai langkah strategis untuk menjaga kelancaran arus logistik. Mulai dari pengalihan truk golongan VII hingga IX ke BBJ Bojonegara, pengaturan kendaraan golongan II, III, serta VIB menuju Ciwandan, hingga penerapan delaying system melalui sejumlah buffer zone guna menekan kepadatan di area pelabuhan.

