Liputan6.com, Jakarta - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo memimpin Misa Natal Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis (25/12/2025). Misa dimulai pukul 08.30 WIB ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Natal.
Dalam khotbah natalnya, Kardinal Suharyo menyatakan manusia sejatinya bermartabat luhur dan mulia. Namun manusia kerap merendahkan martabat sendiri dengan membiarkan hidup dipimpin oleh kegelapan dengan cara memuja uang dan korupsi.
Advertisement
“Inilah yang terungkap misalnya di dalam tindakan-tindakan yang tidak bermartabat, seperti yang diangkat oleh Mendiang Paus Franciscus di dalam pernyataannya ketika memaklumkan tahun suci luar biasa, yaitu bertindak tidak adil memuja uang dan korupsi,” kata Kardinal Suharyo dalam khotbah Misa Natal Pontifikal di Gereja Katedral Jakarta, Kamis (25/12/2023).
Kardinal Suharyo mengutip pernyataan dari Paus Franciscus bahwa di dunia ini banyak luka yang ditanggung oleh orang-orang yang tidak mempunyai suara, karena teriakan mereka diredam oleh sikap acuh orang berkuasa.
Dia juga menyebutkan tentang bahaya uang dan jangan jatuh ke dalam pola pikir yang mengerikan bahwa kebaikan dan kebahagiaan bergantung pada uang.
Kardinal Suharyo kembali mengutip Paus Franciscus tentang korupsi merupakan dosa berat dan akan mendapatkan pembalasan.
"Korupsi membuat kita tidak mampu melihat masa depan dengan penuh harapan. Karena keserakahan yang lalim itu menghancurkan harapan-harapan kaum lemah dan menginjak-injak orang yang paling miskin di antara kaum miskin. Korupsi adalah skandal publik yang berat," kata Kardinal Suharyo.

