Pendeta GPIB: Natal Bukan Selebrasi, tetapi Soal Misi Terhadap Sesama

jpnn.com
5 jam lalu
Cover Berita

jpnn.com, JAKARTA - Pendeta Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel Jakarta Pdt Abraham Ruben Persang menyampaikan pesan bahwa kehadiran Tuhan dalam peristiwa Natal bukan soal selebrasi semata, tetapi soal menjalankan misi-misi yang diperintahkan oleh Allah.

“Natal bukan bicara soal selebrasi, tetapi soal misi. Kalau misi itu berarti jelas, ada landasannya, ada tujuannya, ada prosesnya, bukan one time shot,” kata Pendeta Abraham dalam khutbah ibadah Natal di GPIB Immanuel Jakarta, Kamis (25/12/2025).

BACA JUGA: Uskup Agung Jakarta: Rentetan Bencana Alam Menjadi Peringatan untuk Melakukan Pertobatan Ekologis Nasional

Abraham menjelaskan misi tersebut salah satunya diwujudkan dalam pemberian bantuan kepada masyarakat penyintas bencana di berbagai wilayah di Sumatra.

“Kita mengingat satu bulan yang lalu ketika peristiwa itu (bencana alam, red) terjadi, maka dengan cepat pimpinan gereja langsung memberikan surat gembala. Kemudian kami beraktivitas mengumpulkan dana, pakaian, dan sebagainya buat saudara kita. Enggak diekspos, enggak apa-apa. Karena bukan itu tujuannya, bukan selebrasi, tetapi misi," ujar Abraham.

BACA JUGA: Kardinal Ignatius Suharyo: Natal Momentum Memulihkan Keluarga di Tengah Tantangan Zaman

Menurut Abraham, persoalan antara umat manusia menjadi satu hal yang menjadi perhatian gereja.

Oleh karena itu, Natal 2025 ini, GPIB mengusung tema Allah Memulihkan Kehidupan Seluruh Ciptaan sebagai semangat positif bahwa Tuhan akan memulihkan seluruh ciptaannya yang sedang dilanda kemalangan.

BACA JUGA: Hadiri Perayaan Natal di Manado, Menag Nasaruddin Tekankan Soal Solidaritas & Kepedulian

"Ketika Natal kita rayakan, kita merasakan sebagai anak-anak Tuhan, kita merasakan kasih dan damai sejahtera Tuhan. Maka, ketika kita bersaksi membangun relasi dengan banyak orang, dengan seluruh ciptaan, bukan kita yang kita bawa, tetapi kasih sayang Allah, damai Allah yang kita bawa," ucapnya.

Pendeta Abraham berharap Natal tahun ini bisa memberi pesan kepada seluruh umat Kristiani agar mampu menjadi pribadi-pribadi yang terus menyampaikan dan menyatakan kasih dan damai sejahtera Allah kepada seluruh ciptaan-Nya tanpa mengenal suku, agama, ras, dan golongannya.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Kristiani memaknai Natal tahun ini sebagai panggilan untuk kembali merawat keluarga, tempat pertama dimana kasih, iman, dan harapan dilahirkan.

Dengan tema Natal 2025, Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga, Menag menegaskan keluarga adalah jantung kehidupan berbangsa.

Dari rumah-rumah yang utuh dan penuh kasih, lahir gereja yang kuat, masyarakat yang rukun, dan Indonesia yang berpengharapan.

"Jika keluarga dipulihkan, gereja akan bertumbuh. Jika gereja kuat, masyarakat menjadi rukun, dan jika keluarga-keluarga kita tangguh, bangsa ini akan menemukan kembali arah dan harapannya," ujar Menag Nasaruddin Umar.(ant/fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pengelolaan Sampah, Resmikan Pusat Daur Ulang di Ciracas
• 3 jam laluliputan6.com
thumb
Daftar 26 Provinsi yang Sudah Umumkan UMP 2026, Mana Tertinggi?
• 18 jam lalubisnis.com
thumb
Wagub Babel Hellyana Jadi Tersangka Dugaan Ijazah Palsu, Gubernur Resmi Laporkan ke Mendagri
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
68 Warga Binaan di Lapas Pemuda Tangerang Dapat Remisi Natal, 2 Orang Langsung Bebas
• 4 jam laludisway.id
thumb
Dorong Kaji Ulang Konstitusi, Prof Jimly Singgung Sistem Politik dan Lemahnya Penegakan Hukum
• 2 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.