Bisnis.com, BANDUNG — Lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Jawa Barat diimbangi dengan kewaspadaan aparat akan terjadinya pungutan liar (pungli).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat Dhani Gumelar mengatakan guna mengantisipasi tidak terjadinya pungli yang meresahkan wisatawan, pihaknya menggandeng aparat kepolisian, TNI dan Satpol PP juga Dishub kabupaten/kota.
"Dengan lonjakan wisatawan yang cukup tinggi, ini kan sangat rawan ya. Kita sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi, terakhir kemarin di Polda Jabar, kita sudah ada pembagian tugas," katanya dikutip Kamis (25/12/2025).
Menurutnya total ada tujuh titik rawan yang diwaspadai yakni Puncak Bogor, Pantai Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi, Bandung Raya seperti Lembang dan Ciwidey-Pangalengan.
"Terus Cipanas Garut, Kuningan yang di dekat tempat pemandian, di daerah situ. Kemudian terakhir adalah Pantai Pangandaran,” katanya.
Selain soal pungli, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait rekayasa jalan, guna mengantisipasi kemacetan di titik tersebut. Dishub Jabar memprediksi lonjakan kunjungan di Jabar berkisar 3-5 % dari tahun sebelumnya.
Baca Juga
- DPRD Jakarta: Parkir Liar Pengemplang Pajak Masih Nikmati Pungli
- Satgas Sabar Pungli Dihapus, Pengamat: Manfaatkan Aparat Penegak Hukum
- Pemkot Padang Tak Segan Ambil Tindakan Tegas untuk Pelaku Pungli di Kawasan Wisata
Bahkan untuk destinasi wisata favorit seperti Puncak, Kabupaten Bogor dan Pangandaran, diprediksi kunjungan bakal naik hingga 11%.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga memastikan akan memberikan tindakan tegas kepada kelompok-kelompok yang melakukan pungli.
"Mau masyarakat biasa, mau kelompok manapun, kita akan proses sesuai dengan ketentuan hukum,” ujarnya.


