Hari Natal diperingati umat Kristiani setiap 25 Desember di berbagai negara. Perayaan ini umumnya berlangsung dalam suasana penuh sukacita dan kebersamaan, dengan tradisi yang sudah lama dilakukan, seperti menghias pohon Natal di rumah atau saling bertukar hadiah bersama keluarga dan teman.
Selain itu, ternyata ada tradisi-tradisi hari Natal unik yang dirayakan sejumlah. Berikut beberapa negara dengan perayaan Natal yang menarik untuk diketahui.
AustraliaDi Australia, Natal dirayakan pada saat musim panas sehingga tidak ada istilah "Natal putih". Masyarakat Australia memilih untuk merayakannya dengan pergi ke pantai, menikmati cuaca yang cerah
Pada siang hari Natal, keluarga berkumpul di sekitar meja untuk menyantap makanan khas yang dimasak dengan cara yang lebih kasual. Menu yang populer biasanya mencakup makanan seperti susu, kue, dan bir.
BelarusBelarus memiliki tradisi yang menarik terkait dengan perayaan Natal, yang biasanya jatuh pada bulan Januari. Ini disebabkan oleh praktik Kristen Ortodoks yang masih banyak dipegang oleh masyarakat setempat.
Salah satu tradisi menarik adalah bahwa pria harus masuk ke rumah terlebih dahulu sebelum wanita. Hal ini dianggap sebagai simbol perlindungan dan penghormatan. Selain itu, ada juga ritual melelehkan lilin di dalam air sebagai perwakilan harapan akan masa depan. Di beberapa daerah, masyarakat akan mengikat meja menggunakan tali, sebuah praktik yang diyakini bisa melindungi kedamaian dan keamanan rumah selama Natal.
KataloniaKatalonia, kawasan di Spanyol, memiliki tradisi Natal yang mungkin terdengar aneh bagi banyak orang, yaitu figur El Caganer. Figur ini berupa patung seseorang yang mengenakan topi barretina merah dan berada dalam posisi buang air besar. Tradisi ini memiliki makna simbolis, di mana kotoran dipandang sebagai elemen alami yang membawa kesuburan dan kemakmuran.
Selain itu, masyarakat Katalonia juga memiliki tradisi untuk menghias sepotong kayu dengan cat dan dibiarkan selama beberapa minggu hingga malam Natal.
ChinaMeski Natal bukanlah perayaan yang umum di seluruh China, tetapi terdapat beberapa tradisi unik yang diciptakan oleh masyarakat yang merayakannya. Salah satu aktivitas menarik adalah kehadiran cosplayer Santa Claus yang tampil dengan saksofon, memberikan hiburan bagi anak-anak dan orang dewasa.
Di sisi lain, ada pula tradisi pemberian "apel perdamaian". Pemberian apel ini biasanya dilakukan pada malam Natal sebagai tanda harapan akan kedamaian, sekaligus menyimbolkan saling menghormati di antara sesama.
Republik CekoDi Republik Ceko, Natal ditandai dengan tradisi yang cukup unik dalam hal sajian makanan. Sebagian besar negara menyajikan kalkun atau ayam pada malam Natal, namun di Ceko, ikan mas menjadi hidangan utama. Ikan mas ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna simbolik yang erat kaitannya dengan Natal.
Banyak keluarga akan membeli ikan mas dan menyimpannya di dalam bak mandi selama beberapa hari sebelum diolah untuk dijadikan santapan. Ada juga sebagian orang yang memilih untuk melepaskan ikan mas ke sungai sebagai simbol pelepasan dan harapan akan keberuntungan.
DenmarkDi Denmark, tradisi Natal sangat kental dengan kebiasaan menghias pohon Natal, termasuk penggunaan lilin asli sebagai hiasannya. Beberapa keluarga di Denmark percaya bahwa pada malam Natal, mereka berpotensi memenangkan teman-teman magis yang dikenal sebagai nisser, yang diyakini dapat membantu dalam menghadapi musim dingin.
Bagi anak-anak, terdapat tradisi untuk menyiapkan semangkuk risengrod atau bubur manis bagi para makhluk folklorik tersebut, sebagai tanda terima kasih dan harapan akan keberuntungan.
EthiopiaEthiopia memiliki cara unik dalam merayakan Natal, yang jatuh pada tanggal 7 Januari sesuai dengan kalender Julian. Sekitar 44% penduduk Ethiopia adalah anggota Gereja Ortodoks Tewahedo Ethiopia, dan bagi mereka, Natal adalah waktu yang sangat sakral. Sebelum merayakan Natal, banyak orang menjalani puasa yang dikenal dengan nama Tsome Nebiyat, di mana mereka menghindari segala makanan dari daging, lemak, telur, dan susu selama 43 hari.
Tradisi puasa ini berakhir pada malam Natal, saat umat gereja berkumpul untuk melakukan ibadah dan merayakan kebangkitan Yesus.




