Kim Jong-Un Kunjungi Pabrik Kapal Selam Nuklir Korut, Kecam AS-Korsel

metrotvnews.com
3 jam lalu
Cover Berita

Pyongyang: Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un mengunjungi lokasi pembuatan kapal selam bertenaga nuklir dan juga mengawasi uji peluncuran rudal anti-pesawat "tipe baru”. Hal ini disampaikan oleh media pemerintah Korut, KCNA pada Kamis 25 Desember 2025.

“Selama kunjungannya pada hari Rabu ke pabrik kapal selam nuklir, Kim mengecam upaya Korea Selatan baru-baru ini untuk mengembangkan kapal selam bertenaga nuklir sendiri bersama Amerika Serikat, menyebutnya sebagai ancaman yang harus dilawan," lapor Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip dari Channel News Asia.

Presiden AS Donald Trump memberikan lampu hijau bagi Korea Selatan untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir selama kunjungannya ke negara itu pada bulan Oktober, yang memicu kemarahan dari Korea Utara yang bersenjata nuklir.

Namun, detail penting, seperti di mana kapal-kapal itu akan benar-benar dibangun, masih belum pasti.

Hanya segelintir negara yang memiliki kapal selam bertenaga nuklir, sementara Amerika Serikat menganggap teknologinya sebagai salah satu rahasia militer yang paling sensitif dan dijaga ketat.

Bulan lalu, dalam komentar pertama Korea Utara tentang kesepakatan AS-Korea Selatan, sebuah artikel komentar oleh KCNA menyebut program tersebut sebagai "upaya konfrontasi yang berbahaya", dan mengatakan bahwa hal itu dapat menyebabkan "fenomena domino nuklir".

“Situasi keamanan negatif saat ini menjadikan tugas mendesak dan pilihan yang sangat diperlukan untuk mempercepat persenjataan nuklir angkatan laut,” ujar Kim Jong-Un, lapor KCNA.

Pemimpin Korea Utara itu juga mengetahui tentang penelitian yang sedang berlangsung tentang "senjata rahasia bawah air baru" dan "mengklarifikasi rencana strategis untuk menata kembali angkatan laut dan membentuk unit-unit baru," kata KCNA, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Dalam laporan terpisah, KCNA mengatakan Kim mengawasi uji coba pada hari Rabu terhadap "rudal anti-pesawat jarak jauh ketinggian tinggi tipe baru" di atas Laut Timur, yang juga dikenal sebagai Laut Jepang.

"Rudal yang diluncurkan mengenai sasaran tiruan dengan tepat pada ketinggian 200 km," kata KCNA. Ketinggian itu, jika benar, akan berada di ruang angkasa.

"Kawan Kim Jong-Un yang terhormat menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan uji tembak tersebut," pungkas laporan KCNA.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Tanggap Kemanusiaan, Menkes Terjunkan Relawan Medis ke Sumatera
• 4 jam laludisway.id
thumb
Khidmatnya Misa Malam Natal 2025 di Gereja Katedral Jakarta
• 21 jam lalukumparan.com
thumb
Zelensky Nyerah? Ini 20 Poin Lengkap Damai Perang Rusia-Ukraina
• 19 jam lalucnbcindonesia.com
thumb
Prof Henri Subiakto: Laras Harus Bebas
• 1 jam lalufajar.co.id
thumb
Kemenhub percepat pembangunan Pelabuhan Wanam dukung ketahanan pangan
• 14 jam laluantaranews.com
Berhasil disimpan.