Mendominasi MotoGP 2025, Marc Marquez Ungkap Harga Mahal yang Harus Ia Bayarkan demi Gelar Juara Dunia ke-9

tvonenews.com
4 jam lalu
Cover Berita

tvOnenews.com - Marc Marquez akhirnya kembali ke puncak MotoGP pada musim 2025 setelah penantian panjang yang penuh tantangan dan pengorbanan besar sepanjang kariernya.

Rider Ducati itu tampil sangat dominan dengan meraih 11 kemenangan Grand Prix serta 14 kemenangan Sprint Race sepanjang musim.

Hasil luar biasa tersebut membuat Marquez mengunci gelar juara dunia kelas utama dengan lima seri tersisa di kalender MotoGP 2025.

Marc Marquez
Sumber :
  • Ducati Corse

 

Gelar tersebut menjadi yang ketujuh di kelas utama sekaligus titel kesembilan sepanjang karier Grand Prix nya.

Kesuksesan ini terasa sangat spesial karena mengakhiri periode sulit yang dimulai sejak cedera lengan parah di MotoGP Spanyol 2020.

Cedera tersebut memaksanya menjalani empat operasi besar dan melewati masa-masa kelam dalam hidupnya sebagai pembalap profesional.

Marquez juga mengambil keputusan besar dengan mengakhiri kerja sama panjang bersama Honda demi mengembalikan daya saingnya.

Pilihan pindah ke Ducati pabrikan terbukti tepat dan menjadi titik balik dalam perjalanan kariernya di MotoGP.

Marc Marquez
Sumber :
  • Facbook/MotoGP

 

Melansir dari laman Crash, Marc Marquez secara terbuka mengungkap beratnya perjuangan meraih gelar juara dunia ke-9 tersebut.

“Gelar kesembilan ini adalah yang paling didambakan dan paling sulit diraih,” ujar Marc Marquez.

Ia mengakui bahwa pencapaian tersebut menuntut pengorbanan besar, bukan hanya secara teknis, tetapi juga secara personal.

“Saya membayar harga yang sangat mahal untuk meraihnya dalam setiap aspek, terutama secara fisik dan mental,” lanjutnya.

Marquez menyebut masa-masa terburuk dalam hidupnya datang saat ia jatuh dari puncak kejayaan ke titik terendah.

Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

 

“Ketika Anda berada di puncak dan Anda jatuh, Anda tidak hanya jatuh ke tanah; Anda jatuh lebih rendah lagi, dan semuanya sangat gelap di sana,” ungkapnya.

Namun, Marquez menegaskan dirinya tidak pernah benar-benar sendirian dalam menghadapi situasi sulit tersebut.

“Untungnya, saya memiliki sistem pendukung yang hebat yang membantu saya keluar dari sana,” katanya.

Ia menilai dukungan keluarga, tim, dan orang-orang terdekat sangat berperan dalam kebangkitannya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Sengketa Kebun Kelapa Sawit, Satu Orang Kritis karena Dibacok
• 10 jam lalurealita.co
thumb
Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar di Nataru 2026, Jangkau Gereja dan Pusat Keramaian
• 6 jam laluidxchannel.com
thumb
UMP Provinsi Naik 5,89 Persen Jadi Rp2,82 Juta pada 2026
• 12 jam lalumediaindonesia.com
thumb
Viral Nenek Tak Bisa Beli Roti O Pakai Uang Tunai, Saleh Sentil Gubernur BI
• 11 jam lalujpnn.com
thumb
Kejagung Serahkan Hasil Sitaan Uang Senilai Rp6,6 Triliun oleh Satgas PKH
• 18 jam lalumetrotvnews.com
Berhasil disimpan.