ACEH TAMIANG, DISWAY.ID-- Bencana alam yang melanda wilayah Aceh dan Sumatera telah menyebabkan dampak besar bagi masyarakat setempat.
Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga mereka, hingga kesulitan mendapatkan akses kebutuhan dasar sandang dan pangan.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp250.000 dari Game Penghasil Uang Favorit 2025, Dijamin Mudah dan Langsung Cair!
BACA JUGA:Pengunjung Ragunan Diprediksi Tembus 50 Ribu Saat Libur Natal
Dalam menghadapi situasi ini, salah satu lembaga keuangan yang memberdayakan perempuan prasejahtera yakni PNM.
Melalui Program PNM Peduli, mereka kembali menyalurkan bantuan berupa pakaian perempuan, pria, anak dan bayi, jaket, selimut, kerudung, alat sholat, perlengkapan kebersihan, obat-obatan, hingga logistik pendukung lainnya seberat 579kg yang berasal dari aksi kolektif insan PNM yang bahu membahu untuk Sumatera dan Aceh.
Sebelumnya, PNM juga terjun langsung mendirikan posko cek kesehatan gratis, penyediaan akses air bersih, hingga penyaluran 1 ton beras serta 1.000 pax produk nasabah berupa rendang dan abon siap santap.
BACA JUGA:Penjual Kopi Keliling Mengharap Cuan Meski Taman Mini Sepi di Libur Natal
BACA JUGA:Jadwal TKA SD-SMP/Sederajat Tahun 2026 Resmi dari Kemendikdasmen, Persiapkan Diri dari Sekarang!
Seluruh bantuan telah disortir dengan cermat dan dikirimkan langsung menggunakan pesawat guna menjaga kecepatan penyaluran serta kualitas setiap bantuan yang diberikan agar dapat segera dimanfaatkan oleh para penyintas bencana.
Setelah 8 jam perjalanan dari Jakarta, relawan PNM Peduli sampai di posko bantuan Masjid Al- Ikhlas, Tamiang, Aceh untuk meringankan sedikit bagi mereka yang terdampak banyak.
Cerita haru terjadi pada saat diperjalanan mengirimkan bantuan, Tim PNM Peduli bertemu salah satu penerima manfaat bernama Qory asal Langsa yang berjarak 46 km atau 10 jam perjalanan dengan berjalan kaki.
BACA JUGA:Rayakan Natal Rutan KPK, Istri Eks Wamenaker : Gak Masalah yang Penting Kumpul
BACA JUGA:Jangan Berani-berani Lempar Batu ke Kereta Api, KAI Siapkan Sanksi Pidana Maksimal 20 Tahun!
Dalam perjalanannya kembali ke Langsa, ia mengungkapkan bahwa tidak ada mobil relawan yang bisa ditumpangi olehnya, sehingga dirinya harus berjalan kaki menempuh jarak jauh itu membawa keperluan sandang dan pangan yang telah ia dapatkan untuk keluarganya hingga tim PNM Peduli datang.
- 1
- 2
- »




