OJK: Proporsi Pembiayaan Pindar Pulau Jawa 69,95%, Jabar Terbesar Oktober 2025

bisnis.com
2 jam lalu
Cover Berita

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan Pulau Jawa masih mendominasi sebesar 69,95% pembiayaan pinjaman daring (pindar) per Oktober 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya OJK Agusman menyebut dominasi itu tidak lepas dari tiga provinsi utama yang mendapatkan pembiayaan terbesar dari pindar.

“Per Oktober 2025, tiga provinsi dengan outstanding pembiayaan pindar terbesar berada di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat [24,80%], DKI Jakarta [16,38%], dan Jawa Timur [11,80%],” katanya dalam lembar jawaban RDK November 2025, dikutip Kamis (25/12/2025).

Adapun, lanjutnya, pertumbuhan pembiayaan di luar Pulau Jawa meningkat sebesar 36,14% year-on-year (YoY) menjadi Rp27,92 miliar. 

googletag.cmd.push(function() { googletag.display("div-gpt-ad-parallax"); });

“Hal tersebut mencerminkan potensi yang besar untuk terus dikembangkan seiring peningkatan,” sebutnya.

Untuk diketahui, per Oktober 2025 outstanding pembiayaan pindar mencapai Rp92,92 triliun atau tumbuh 23,86% YoY. Sementara itu, TWP90 tetap dalam level terjaga sebesar 2,76%.

Baca Juga

  • OJK Rilis Aturan Paylater, Atur soal Penyelenggara hingga Penagihan
  • Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kantongi Restu OJK Gelar Rights Issue Rp3,2 Triliun
  • Ragam Respons Bank Mini Milik Konglomerat RI soal Rencana OJK Hapus KBMI 1

Kendati demikian, Agusman membeberkan bahwa per Oktoberfest 2025 terdapat 22 penyelenggara pindar dengan TWP90 di atas 5%.

“Mayoritas berasal dari segmen produktif. Hal ini antara lain disebabkan karena segmen tersebut berhadapan langsung dengan dinamika perekonomian,” ungkapnya.

Kendati demikian, imbuhnya, OJK memperkirakan industri pindar akan terus tumbuh positif pada 2026 mendatang. Hal tersebut karena didorong oleh digitalisasi pembiayaan dan inovasi produk berbasis data alternatif.

“Untuk menghadapi tantangan, perlunya penguatan mitigasi risiko kredit dan penguatan ketahanan terhadap dinamika perekonomian, sehingga penyelenggara pindar perlu melakukan langkah-langkah penguatan untuk menjaga keberlanjutan dan kualitas pembiayaan,” tandasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Daftar Lengkap UMP 2026 di 38 Provinsi, Upah Pekerja di Jabar Paling Rendah
• 11 jam lalutvonenews.com
thumb
Purbaya Bilang PHK Meningkat akibat Kebijakan Pemimpin Sebelumnya, Ary Prasetyo: Nekat Nih, Gak Takut Diamuk Termul?
• 23 jam lalufajar.co.id
thumb
Jelang Ramadan, Pembangunan Huntara Korban Bencana Aceh Dikebut
• 5 jam lalumetrotvnews.com
thumb
Manjakan Diri Tanpa Boros: Nikmati Promo Eksklusif BRI di XXI & Toys Kingdom
• 9 jam lalumedcom.id
thumb
Mensos: Besaran Jatah Hidup Korban Bencana Masih Dikonsolidasikan, Tunggu Arahan Presiden
• 23 jam laluliputan6.com
Berhasil disimpan.