jpnn.com, JAKARTA - Setelah vakum selama 13 tahun, Teater Bintang Planetarium yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, akhirnya kembali dibuka untuk publik.
Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, masyarakat umum sudah dapat mengakses dan menikmati fasilitas tersebut mulai Kamis, 25 Desember 2025.
BACA JUGA: Pramono Memastikan Perayaan Tahun Baru Tanpa Kembang Api, Diganti Doa dan Donasi
"Setelah lebih dari 13 tahun sejak 2012, Planetarium yang digagas oleh Bang Ali Sadikin akhirnya bisa kita hidupkan kembali," ujar Pramono dikutip Jumat (26/12).
Pramono Anung menekankan, dibukanya kembali Planetarium Jakarta tidak semata-mata berarti membuka kembali sebuah bangunan lama, melainkan mengaktifkan kembali peran edukasi yang sempat terhenti.
BACA JUGA: 10 Gedung di Jakarta Dapat Surat Peringatan dari Pramono, Ini Penyebabnya
Menurut Pramono, Planetarium memiliki posisi strategis sebagai ruang pembelajaran untuk memperkaya pemahaman masyarakat terhadap sains dan astronomi, terutama bagi kalangan generasi muda.
Sebagai bagian dari rangkaian pembukaan kembali tersebut, Pemerintah Provinsi Jakarta juga menetapkan kebijakan khusus berupa pembebasan biaya masuk bagi pelajar selama tiga bulan ke depan.
Program ini bertepatan dengan periode libur Natal dan Tahun Baru, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pelajar bersama keluarga.
"Saya sudah memutuskan, bagi pelajar yang ingin memanfaatkan Planetarium Jakarta akan digratiskan selama tiga bulan," ujar Pramono.
Kini, Planetarium Jakarta diposisikan sebagai pusat pembelajaran sains yang mengedepankan pengalaman imersif dan interaktif.
Mengacu pada informasi yang dibagikan melalui akun Instagram resmi Taman Ismail Marzuki, Planetarium ini telah dilengkapi dengan teknologi visualisasi astronomi digital berbasis data ilmiah terkini, simulasi tata surya, serta penguatan peran edukatif bagi pelajar, mahasiswa, komunitas sains, dan masyarakat umum.
Fasilitas ini juga menghadirkan AI Virtual Host, yakni pemandu digital berbasis kecerdasan buatan yang menyampaikan informasi seputar astronomi dan sejarah Planetarium Jakarta secara interaktif.
Diketahui, Planetarium dan Observatorium Jakarta mulai dibangun oleh Pemerintah Indonesia pada 1964. Pembangunan ini merupakan gagasan Presiden Soekarno yang menginginkan masyarakat Indonesia semakin mengenal benda-benda langit serta berbagai fenomena alam semesta.
Pertunjukan Planetarium mulai dibuka untuk masyarakat umum pada 1 Maret 1969 dengan menggunakan proyektor Universal produksi Carl Zeiss dari Jerman. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Planetarium Jakarta.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul


