Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa seiring meningkatnya ketegangan geopolitik global dan melemahnya dolar Amerika Serikat. Rekor baru itu memperpanjang reli bersejarah logam mulia pada 2025.
Dilansir Bloomberg, Jumat (26/12/2025), harga spot emas sempat naik hingga 1,2% dan menembus level tertinggi baru di atas US$4.530 per ons.
Kenaikan tersebut ditopang meningkatnya permintaan aset safe haven di tengah eskalasi geopolitik, termasuk ketegangan di Venezuela setelah Amerika Serikat memblokade kapal-kapal tanker minyak dan meningkatkan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Nicolás Maduro.
Di Afrika, sentimen risiko juga meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat melancarkan ‘serangan kuat dan mematikan’ terhadap kelompok teroris di Nigeria, sebagaimana disampaikannya melalui unggahan media sosial.
Dari sisi makro, pelemahan dolar AS turut menjadi katalis. Indeks Bloomberg Dollar Spot, yang merupakan indikator kekuatan dolar AS, turun 0,8% sepanjang pekan ini dan merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2025.
Dolar yang lebih lemah umumnya mendukung harga emas karena membuat logam mulia tersebut lebih murah bagi investor non-dolar.
Baca Juga
- Harga Tembaga Naik Hampir 40% pada 2025, Pecah Rekor Sejak 2009
- Proyeksi Harga Emas, Perak & Tembaga 2026 usai Pesta Rekor Tahun Ini
- Harga Perak Tembus US$75 per Ons, Cetak Rekor Sepanjang Masa
Secara tahunan, harga emas telah naik sekitar 70% dan berada di jalur untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik sejak 1979. Reli ini ditopang oleh pembelian bank sentral yang tinggi, arus dana masuk ke exchange-traded fund (ETF), serta tiga kali pemangkasan suku bunga berturut-turut oleh Federal Reserve alias The Fed.
Menurut data World Gold Council, total kepemilikan ETF berbasis emas meningkat hampir setiap bulan sepanjang tahun ini, kecuali Mei 2025. Kepemilikan di SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar dunia milik State Street Corp., juga telah meningkat lebih dari seperlima sepanjang 2025.
Pada pukul 09.25 waktu Singapura, harga emas tercatat naik 0,8% ke level US$4.516,70 per ons.



