DPR Apresiasi Kinerja Perkeretaapian Nataru 2025 dan Dorong Integrasi Transportasi di Stasiun Bekasi

Pantau - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko mengapresiasi kinerja sektor perkeretaapian selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 yang mencatat penjualan 2,6 juta tiket, sekaligus mendorong penguatan integrasi moda transportasi di Stasiun Bekasi.

Menurut Sudjatmiko, angka penjualan tiket tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api semakin tinggi.

“2,6 juta tiket terjual selama Nataru adalah bukti kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api,” ungkapnya.

Di Stasiun Bekasi saja, sebanyak 7.000 penumpang tercatat berangkat selama periode libur.

Beberapa kota tujuan utama dari Stasiun Bekasi meliputi Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Jakarta.

DPR Dorong Pengembangan TOD dan Sinergi Antarmoda

Sudjatmiko mendorong perluasan kapasitas Stasiun Bekasi dan peningkatan fasilitas penunjang seperti parkir bertingkat.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara PT KAI dan Pemerintah Kota Bekasi untuk mewujudkan sistem transportasi yang terintegrasi.

Stasiun Bekasi diharapkan dapat menjadi model stasiun terpadu dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang ramah pengguna dan mendukung mobilitas warga.

Optimalisasi Fungsi Pengawasan, Legislasi, dan Anggaran

Sebagai bagian dari fungsi pengawasan, DPR akan memastikan peningkatan jumlah penumpang diikuti dengan peningkatan kualitas layanan dan keselamatan transportasi.

Dalam fungsi legislasi, DPR akan mendorong lahirnya regulasi yang mendukung pengembangan kawasan berbasis transportasi dan integrasi moda.

Melalui fungsi anggaran, DPR juga berkomitmen untuk memastikan alokasi dana sektor perkeretaapian tepat sasaran, terutama bagi stasiun-stasiun strategis dan fasilitas penunjang yang berdampak langsung pada masyarakat.

Sudjatmiko menegaskan bahwa tujuan akhir dari seluruh upaya ini adalah membangun sistem transportasi publik yang terintegrasi, aman, nyaman, dan berkelanjutan.