Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memiliki sejumlah ambisi besar untuk dua special mission vehicle (SMV) di bawah kementeriannya yakni PT Geo Dipa Energi (Persero) serta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI.
Hal itu disampaikan usai menyidangkan secara perdana sejumlah perkara debottlenecking yang diadukan pengusaha ke kanal Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP).
Dia misalnya memiliki ambisi supaya Geo Dipa dapat memasok kebutuhan bagi kawasan industri. Rupanya, masalah pasokan industri menjadi salah satu hal yang dibutuhkan oleh industri salah satunya tekstil.
Purbaya menyampaikan gas yang diproduksi Geo Dipa bisa lebih murah dari yang dijual PGN. "Saya lagi mikir apakah Geo Dipa itu bisa saya perbesar, saya tarik gasnya untuk langsung mensuplai satu pusat kawasan industri," ujarnya.
Tidak hanya Geo Dipa, Menkeu yang belum enam bulan menjabat itu turut memikirkan potensi agar PT SMI yang bergerak di bidang infrastruktur bisa ikut terlibat dalam membangun proyek-proyek strategis milik pemerintah.
Purbaya tengah mempertimbangkan apabila perseroan bisa membuat pilot project berupa sekolah terintegrasi.
Baca Juga
- Purbaya Pastikan Badan Rehabilitasi Bencana Dibiayai APBN
- Catatan Kritis Pengusaha Soal Jurus Likuiditas Purbaya Tak Mempan Turunkan Bunga Kredit
- Jelang Tutup Buku APBN 2025, Purbaya Sebut K/L Kembalikan Rp10 Triliun
"Kalau memang siap ya mereka [SMI] aja yang jalanin pilot project-nya. Paling enggak dua sekolah tahun depan akan dibuat. Jadi saya investigasi, assess lembaga-lembaga yang di bawah Kementerian Keuangan itu seperti apa, jalannya seperti apa, bisa enggak dipakai untuk memaksimalkan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih cepat," paparnya.




