Kudus (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi tabung ukuran 3 kilogram di wilayah Kudus Raya, Jawa Tengah, dalam kondisi cukup dan aman selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
"Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, Pertamina menyiapkan sebanyak 333.968 tabung elpiji 3 kg di kawasan Kudus Raya yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan melalui keterangan tertulis di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan penambahan pasokan ini dilakukan secara fakultatif sebagai langkah antisipasi guna menjamin kelancaran kebutuhan energi masyarakat selama momentum libur panjang.
"Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melakukan pengamanan pasokan energi di Jawa Tengah dan DIY agar masyarakat tidak khawatir selama perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa selama periode liburan Nataru, distribusi elpiji tidak diliburkan. Seluruh rantai pasok tetap beroperasi untuk memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi bagi masyarakat.
Adapun rincian distribusi elpiji 3 kg di wilayah Kudus Raya meliputi Kabupaten Kudus sebanyak 69.182 tabung, Kabupaten Pati 88.486 tabung, Kabupaten Jepara 80.036 tabung, Kabupaten Rembang 43.076 tabung, dan Kabupaten Blora 53.188 tabung.
Selain di Kudus Raya, Pertamina juga menyalurkan tambahan elpiji 3 kg secara fakultatif untuk seluruh wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.145.278 tabung, atau meningkat sekitar 7 persen dibandingkan konsumsi normal harian.
Khusus wilayah Jateng dan DIY, total tambahan pasokan mencapai sekitar 3,14 juta tabung, dengan alokasi DIY sebanyak 345 ribu tabung dan sisanya sekitar disalurkan di wilayah Jawa Tengah.
"Kami menambahkan pasokan sekitar 7 persen lebih banyak dari kebutuhan normal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan resmi terdekat agar harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.000 per tabung di wilayah Jateng dan DIY," ujarnya.
Imbauan tersebut disampaikan untuk menghindari praktik penjualan di atas HET oleh oknum tidak bertanggung jawab yang kerap memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru.
Selain elpiji bersubsidi, Pertamina juga memastikan ketersediaan elpiji non-subsidi Bright Gas, baik kemasan kaleng maupun tabung 5,5 kg dan 12 kg.
Pasokan ini disiapkan mengingat potensi peningkatan konsumsi, terutama untuk aktivitas masyarakat seperti acara bakar-bakaran saat pergantian tahun.
"Kami sudah memprediksi adanya kenaikan konsumsi elpiji, namun stok dipastikan tetap tercukupi. Harapannya, perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan lancar dan maksimal," ujarnya.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan elpiji 3 kg aman di Kudus Raya saat liburan
Baca juga: Pemkab Kudus sosialisasikan aturan pembelian elpiji 3 kg
Baca juga: Pemkab Kudus catat nilai investasi hingga November Rp1,63 triliun
"Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi, Pertamina menyiapkan sebanyak 333.968 tabung elpiji 3 kg di kawasan Kudus Raya yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Taufiq Kurniawan melalui keterangan tertulis di Kudus, Jumat.
Ia mengatakan penambahan pasokan ini dilakukan secara fakultatif sebagai langkah antisipasi guna menjamin kelancaran kebutuhan energi masyarakat selama momentum libur panjang.
"Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah melakukan pengamanan pasokan energi di Jawa Tengah dan DIY agar masyarakat tidak khawatir selama perayaan Natal dan Tahun Baru," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa selama periode liburan Nataru, distribusi elpiji tidak diliburkan. Seluruh rantai pasok tetap beroperasi untuk memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi bagi masyarakat.
Adapun rincian distribusi elpiji 3 kg di wilayah Kudus Raya meliputi Kabupaten Kudus sebanyak 69.182 tabung, Kabupaten Pati 88.486 tabung, Kabupaten Jepara 80.036 tabung, Kabupaten Rembang 43.076 tabung, dan Kabupaten Blora 53.188 tabung.
Selain di Kudus Raya, Pertamina juga menyalurkan tambahan elpiji 3 kg secara fakultatif untuk seluruh wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 3.145.278 tabung, atau meningkat sekitar 7 persen dibandingkan konsumsi normal harian.
Khusus wilayah Jateng dan DIY, total tambahan pasokan mencapai sekitar 3,14 juta tabung, dengan alokasi DIY sebanyak 345 ribu tabung dan sisanya sekitar disalurkan di wilayah Jawa Tengah.
"Kami menambahkan pasokan sekitar 7 persen lebih banyak dari kebutuhan normal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan resmi terdekat agar harga tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp18.000 per tabung di wilayah Jateng dan DIY," ujarnya.
Imbauan tersebut disampaikan untuk menghindari praktik penjualan di atas HET oleh oknum tidak bertanggung jawab yang kerap memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru.
Selain elpiji bersubsidi, Pertamina juga memastikan ketersediaan elpiji non-subsidi Bright Gas, baik kemasan kaleng maupun tabung 5,5 kg dan 12 kg.
Pasokan ini disiapkan mengingat potensi peningkatan konsumsi, terutama untuk aktivitas masyarakat seperti acara bakar-bakaran saat pergantian tahun.
"Kami sudah memprediksi adanya kenaikan konsumsi elpiji, namun stok dipastikan tetap tercukupi. Harapannya, perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 dapat berjalan lancar dan maksimal," ujarnya.
Baca juga: Pertamina pastikan pasokan elpiji 3 kg aman di Kudus Raya saat liburan
Baca juga: Pemkab Kudus sosialisasikan aturan pembelian elpiji 3 kg
Baca juga: Pemkab Kudus catat nilai investasi hingga November Rp1,63 triliun





